Sabtu, 15 Desember 2018

Lagi-lagi Resolusi!



DI jejaring sosial macam Facebook (FB) yang saya ikuti, menjelang pergantian tahun baru, kata resolusi kian marak dihamburkan kawan-kawan sampai kawan dari kawan-kawan saya. Begitu membingungkan karena arti resolusi sendiri dalam KBBI Edisi Ketiga: nomina/kata benda putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang diucapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.


Saya sempat geli, dan menulis status di FB, “Gak ada resolusi adanya niatan diri. Mau menuntut siapa? Hasil musyawarah dengan siapa?”  
Ternyata hal itu ditanggapi beberapa kawan. Ada yang berpendapat resolusi bermakna re dan solusi. (Maksudnya, jalan keluar  ulang?)
Ada juga kawan lain yang  bilang, “Kalau mengacu pada morfologi, kata re dan solusi mungkin maknanya jadi lain. Ketika menjadi istilah mengenai kebulatan tekad atas rencana pencapaian sesuatu, padanan kata yang tepat apa, ya? Maklum bahasa kita sendiri masih tambal sulam dan kurang kosakata yang mewakili.”
Saya tidak sependapat, benarkah bahasa Indonesia miskin kosakata dan tambal sulam, atau pelaku kebahasaannyalah yang demikian? Kawan saya menjawab, “Bisa jadi demikian. Penggunaan kata serapan lebih banyak digunakan karena dirasa mewakili makna sebenarnnya dari unsur serapan tersebut. Selain karena unsur lebih umum diucapkan. Ya, sebagai bahasa yang strukturnya menganut bahasa fleksibel, mungkin ada keterkaitan atau apalah.”

Resolusi menjadi bahasa kita yang fleksibel? Apakah berarti kelak lema resolusi akan masuk ke dalam KBBI dengan arti lain, sebagai kata serapan yang ditambahi maknanya? Karena kekerapan penggunaannya dalam masyarakat luas. Terutama menjelang pergantian tahun.
Padahal resolusi sendiri, yang berasal dari resolution, bisa bermakna mengenai ketajaman gambar dalam layar televisi dan komputer atau kamera. Mungkinkah KBBI harus mengalah pada kata musiman itu untuk dimasukkan ke dalam edisi selanjutnya?
Suatu kata yang mulai kerap digunakan oleh masyarakat luas, mau tak mau harus dimasukkan ke dalam kata serapan, padahal masih banyak kata lain yang searti atau lebih patut untuk mewakili resolusi. Namun masyarakat luas yang didominasi kalangan terpelajar dan tinggal di perkotaan (dan bergiat di jejaring sosial), mungkinkah merasa lebih mentereng menyandang resolusi sebagai bagian dari revolusi berbahasanya?
Tidakkah menengok masyarakat di desa yang sebenarnya tak paham apa arti resolusi namun malah ikut-ikutan agar gaul atau gaya. Betapa ironisnya mental berbahasa dan berbangsa kita. Diam-diam menerima penjajahan istilah dengan sukacita. Meminggirkan bahasa Indonesia yang kaya kosakata.

Ivan Lanin dalam diskusinya yang lain berbagi tautan tentang arti resolusi, “Salah satu makna resolution (Ing): a statement of intent, a vow. Sepertinya makna resolusi pada KBBI perlu ditambah.”
Eko Endarmoko menambahi dengan komentar,  dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (edisi revisi): 1 mosi (politik), rekomendasi, usul; 2 determinasi, iktikad, janji, komitmen, sumpah, tekad; 3 rencana, tujuan.
Ahmad Sahidah menanggapi, “Di Malaysia, azam acapkali diucapkan dan dituliskan.”
KBBI juga memuat arti azam dengan dua arti. Pertama, untuk bahasa klasik yang artinya teramat mulia. Kedua, bahasa Minangkabau untuk nomina (kata benda) dari tujuan, cita-cita; maksud.
Jika orang Malaysia cukup ber-azam, mewakili diri tanpa harus merasa terjajahi dalam keminderan berbahasa. Mengapa kita harus repot-repot dengan resolusi? Apakah memang bukti diri diam-diam atau terang-terangan “bahagia” terjajahi?***
Cipeujeuh, 3 Januari 2014  
#Resolusi #Bahasa #Azam #KBBI #IvanLanin #EkoEndarmoko #AhmadSahidah #Linguistik
~Gambar hasil paint sendiri


11 komentar:

  1. Balasan
    1. Hi hi, bentar, Mbak. Saya baru bisa buka blog gara-gara jaringan drop jadi komputer disable. Nanti saya main lagi ke blog Mbak Tuteh. Dari pagi sampai siang komputer disable melulu dari sambunagn hotspot ponsel. Sedihnya tak bisa BW pakai ponsel karena ponsel menolak buka akun gmail baru, selalu bilang sandi salah. Miungkin otak ponselnya lemot, gak mau repot gonta-ganti akun. :D

      Hapus
  2. wkwkwkwkwkwkwkw (bebek lagi hahaha) ya ampuuunn mbaaa, saya baru tau dong, dan memang ya, dalam bahasa Inggris juga resolution itu ya semacam solusi gitu ya.

    Atau mungkin orang-orang hanya menyamakan dengan solusi itu dengan target kali ya.

    Jadi sebenarnya kata apa yang tepat menggambarkan kata 'resolusi' yang biasa dipakai orang? target kali ya ?

    Banyakin kata-kata kayak gini mba, nggak usah banyak kata tiap judul.

    1 kata aja, buat mengedukasi :D

    BalasHapus
  3. Kalau dari KBBI, ada pengertian setelah titik koma terakhir:
    pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

    Saya memahaminya, tuntutan kepada diri sendiri hihi ... mungkin itu ya yang dipahami dan menjadi pemahaman banyak orang.Eh begitu bukan yaa.

    BalasHapus
  4. betul sekali.. banyak kata dari kbbi yang perlu diperbaiki karena sudah tidak sesuai dengan artinya.. Namun bahasa indonesia memang bahasa yang banyak sekali menambah kosa kata baru.. apakah ada kemungkinan kata resolusi ditambah artinya karena mengalami pergeseran makna?

    BalasHapus
  5. Iya mba resolusi itu kan ketajaman gambar ya, mungkin yang dimaksud itu re-solusi atau men-solusikan ulang rencana untuk masa mendatang hehe

    BalasHapus
  6. Wahahha iya. Ini tulisan jadi reminder banget bahwa tambal sulam kata ternyata tak selalu memberi makna yang tepat. Hihihi makasih ya mbak ulasannya :D

    BalasHapus
  7. Ternyata begitu ya, wah selama ini saya juga ikutan-ikutan bilang resolusi. Berarti harus belajar lagi nih sebelum menggunakan sebuah kata hehe...

    BalasHapus
  8. Kalau mengacu pada kamus Oxford: resolution --> [countable] a definite decision to do or not to do something.

    Mengacu pada kamus Cambridge: [ C ]
    a promise to yourself to do or to not do something:

    Kedua artian di atas, sepertinya kalau dipadankan ke KBBI, masuk pada artian yang 'komitmen, itikad, tujuan.'

    Nah, jika resolution yang dimaksud adalah re-solusi atau menemukan ulang/kembali solusi; bermufakat; bernegosiasi, ini istilah yang biasanya digunakan American English dalam konteks bahasa bisnis.

    (Amerika dan Inggris sama-sama berbahasa Inggris, namun ada kosakata yang penggunaannya berbeda dalam konteks. Juga ada kosakata yang hanya digunakan di Amerika, tapi tidak di negara Inggris).

    Rasanya ketika Indonesia menyerap kata resolusi itu ke dalam bahasa Indonesia, Indonesia menyerapnya dari dua konteks negara Inggris dan Amerika dalam penggunaannya. Maka penggunaan kata resolusi di Indonesia menjadi beragam. Ada yang digunakan untuk ketajaman gambar, memusyawarahkan kembali.

    Arti lain dari resolution, mengacu pada dua kamus tersebut, mengkategorikan resolution sebagai noun. Yakni, the ability of a microscope, or a television or computer screen, to show things clearly and with a lot of detail: a high/low resolution image. Dengan kata lain, digunakan untuk menggambarkan ketajaman gambar.

    Dengan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa global, rasanya itu yang menyebabkan kata resolusi dengan cepat masuk penggunaannya ke dalam bahasa Indonesia. Cuma ya itu, sebenarnya bahasa Inggris-Amerika dan bahasa Inggris di Inggris. Ketika terserap di Indonesia, jadinya begitulah.

    Tinggal kitanya apakah akan mencoba mencari padanan kata, seperti halnya penggunaan kata unduh untuk kata download. Dan kata kata unggah untuk posting.

    Saya nunggu Bang Ivan Lanin dan para pakar bahasa lainnya kalau ada padanan katanya. Hehehe.

    BalasHapus
  9. saya pernah mempertanyakan ini juga teh, karena apakah makna yang dimaksud sama atau memang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Makanya saya hampir tidak pernah mengeluarkan kata-kata resolusi untuk mimpi-mimpi saya kedepan, cukup saya mimpi atau doa atau harapan

    BalasHapus

Terima kasih sudah singgah, silakan tinggalkan jejak komentar sebagai tanda persahabatan agar saya bisa lakukan kunjungan balik. Komentar sebaiknya relevan dengan isi tulisan. Nama komentator tidak langsung mengarah ke URL pos blog agar tidak menambah beban jumlah link pemilik blog ini. Jangan sertakan link hidup dan mati, apalagi iklan karena termasuk spam.Terima kasih banyak. Salam. @rohyatisofjan

Disabilitas Mengelola Komunitas

Arti disabilitas adalah keterbatasan aktivitas dan partisipasi akibat  ketidakmampuan mental atau fisik. Hal itu bisa menjadi stigma dalam m...