TAK ADA
kata mudah untuk memperjuangkan sesuatu yang kita anggap positif dalam hidup.
Namun hal demikian menantang kita agar serius ikhtiar, sekaligus berdoa sepenuh
harapan. Itu yang ingin saya konsisten lakukan. Berjuang dengan serius, karena
ikhtiar harus diupayakan, dan jangan lupa rasa syukur berikut doa agar tetap
merasa dekat dengan Zat Yang Mencipta; karena memungkinkan kita mengubah hal
mustahil menjadi mungkin.
Tahun
2018 adalah tahun kebangkitan saya. Tahun terbaik dalam hidup setelah sekian
lama terpuruk. Internet memungkinkan saya menjelajahi dunia luar di rumah,
mengembangkan diri dan giat cari rezeki. Saya kembali menekuni blog sebagai
hasrat lama sejak tahun 2014, setelah nyaris 4 tahun berhenti karena ketiadaan
sarana dan prasarana. Aktif isi blog dan blogwalking
di mana-mana.
Sampai
kemudian saya lakukan hal lain sekadar mencoba peluang baru, sayangnya itu
bukan tempat saya. Balik lagi pada blog personal. Blog adalah rumah maya yang
bebas dikelola sendiri sesuai hasrat dan minat. Blog adalah wadah yang cocok
untuk menampung tumpah-ruah kreativitas menulis saya yang diupayakan tanpa
batas. Blog juga membuat saya mengenal banyak orang dengan beragam karakter dan
pengalaman personal yang menakjubkan.
Sayang
saya alami masalah teknis dengan blog lama yang saya pikir tak ada solusinya:
selalu berada di luar akun Google
kala mengunjungi blog teman sehingga saya tak bisa komentar, seakan diblokir
padahal tak merasa melakukan kesalahan apa-apa.
Akhirnya
blog lama yang dibuat sejak akhir tahun 2013 itu harus saya tinggalkan, bikin
akun baru untuk blog baru. Ceritanya ada di sini: “Blog Baru Rohyati Sofjan”. Kesalnya, baru kemudian saya tahu
penyebab selalu berada di luar akun: peramban Firefox Developer Edition (yang warna biru) melakukan penamengan
secara berlebihan. Main blokir situs sembarangan karena sistem deteksinya “terlalu
rajin”!
Pantesan
saya tak bisa temukan solusinya di internet, karena tak mengecek bagaimana
dengan peramban Chrome, sudah keburu
panik dan berpikir macam-macam. Sudahlah, ambil hikmahnya. Saya beroleh
tampilan baru yang mobile friendly
untuk ponsel pintar. Lebih canggih daripada tema dalam blog lama. Cuma belum
bikin template baru, sih.
Saya
pindahkan isi dari blog lama ke dalam blog baru, selain menulis hal baru. Yah,
saya hendak tinggalkan blog lama karena tak ingin jadi sarang laba-laba, juga
agar saya kembali semangat nge-blog.
Perbarui tampilan dan isi tulisan agar bisa tayang lebih baik di blog baru.
Saya
tak sempat ikut banyak lomba blog seperti tahun 2014 yang penuh semangat, fokus
saya dicacah hal lain. Masalah teknis lagi, dan upaya menulis pada berbagai
media massa yang menyediakan honor. Minat saya pada esai bahasa dan ulasan
buku. Kalau giveaway dan proyek lomba
menulis untuk buku antologi masih saya ikuti.
ODE TO ROY
BERGERAK TAK BERASAP
Satu
hal yang bikin saya semangat dan bertekad agar bisa jadi narablog (blogger) profesional, adalah blogwalking dan saling berbagi ilmu
dengan teman-teman narablog lain. Saya jadi termotivasi agar bisa menulis dan
mengisi blog lebih baik. Ada banyak ilmu tentang dunia blog yang telah saya
peroleh dari ajang demikian.
Kang
Nata dari blog Asikpedia banyak ngasi dukungan dari jauh. Termasuk saran agar
saya beli domain untuk blog. Saya bikin blog baru 1 November 2018, dan beli
domain di Niagahoster 22 Desember 2018, karena sedang ada promo jadi harganya
terjangkau bagi saya yang ingin mencoba serta masih gaptek dalam banyak hal.
Satu
hal yang bikin saya bahagia, Kang Nata yang ramah menulis ulasan tentang saya
di blognya (17/11.2018), dengan judul “RohyatiSofjan, Contoh Blogger Wanita Indonesia yang Penuh Semangat”, sehingga
mendatangkan banyak teman baru untuk saling blogwalking.
Para teman itu kaya pengalaman sehingga saya sukacita menyerap ilmu mereka.
Lucunya, ternyata teman-teman baru saya juga ada yang gabung di Blogger Perempuan Network (BPN). Terima kasih, Kang Nata.
Saya
memang tak bikin prestasi dengan blog seperti teman lain yang ikut lomba. Bahkan
kala saya baru gabung di BPN saja sedang ada lomba, namun tak ikut karena pikir
harus dari awal mulainya lomba. Padahal sayang banget, topik yang dilombakan
seru-seru. Semoga tahun 2019 BPN adakan lagi tantangan demikian. Semoga pula
saya ada umur dan peluang untuk ikutan.
Saya
penulis dan narablog yang meminati bahasa Indonesia, makanya sangat peduli pada
kaidah penulisan dan harus banyak belajar. Blog ini pun saya isi dengan beragam
topik dan kategori campuran. Kalau ada yang tanya, kategori blog saya tentang
apa, saya bisa bingung sendiri. Saya tulis apa yang disuka dan dikuasai. Tak
menargetkan diri sebagai narablog apa. Hidup ini sangat kompleks bagi saya yang
suka sastra sekaligus mengulas apa saja.
Impian
saya di tahun 2019 adalah beroleh tawaran kerja sama, entah itu mengulas produk
atau acara dari agensi dan perusahaan. Makanya saya bersyukur bisa mewujudkan
azam nomor 2 lebih awal, seperti dalam status di Facebook beberapa hari lalu: beli domain agar blog saya ada peningkatan. Uangnya dari honor menulis H.U. Rakyat Sultra. Alhamdulillah, esai bahasa saya ternyata bisa membantu agar blog
pun maju. 425 ribu rupiah itu sudah sangat besar artinya bagi saya. Terima kasih Rakyat Sultra dan Kantor
Bahasa Sulawesi Tenggara.
Sebentar
lagi kalender harus diganti, bisakah saya melanjutkan babak baru dengan tetap
optimis dan penuh harapan? Insya Allah, akan saya upayakan. Saya telah
bergabung di BPN dan selalu ada rangsangan untuk berbuat lebih. Tinggal
memanajemen diri agar bisa menulis setiap hari.
Ada
banyak ide yang belum dikerjakan dalam wujud nyata. Masih saja ada kendala untuk
itu, seperti komputer yang sudah uzur dan alami gangguan sehingga memperlambat
kinerja saya. Dan komputer itu pun harus saya pakai secara gantian dengan
Palung anak semata wayang. Setidaknya komputer masih berfungsi dan menjadi
penghubung saya dengan dunia luar, meski sering galat dan hang.
Jika
pada tahun 2018 saya telah mencapai banyak hal dan dituliskan dalam artikel “Hidup Selama 43 Tahun”, saya harap pada
tahun 2019 ada banyak azam yang bisa diwujudkan. Selain bisa beli tablet baru
agar bisa menunjang kinerja, saya ingin produkltif menulis untuk blog dan media
massa berhonor.
Alangkah
indahnya hidup jika kita bisa menciptakan kebahagiaan dalam diri. Dan menulis
adalah “jalan pedang” saya. Mari berjuang dengan blog. Salam.
Cipeujeuh, 26 Desember 2018
~ Tulisan ini disertakan
untuk 2018 Year in Review Blog Chalenge
#Blog #BPN2018YearinReview #Azam2019 #Narablog #BloggerPerempuanNetwork
#Blog #BPN2018YearinReview #Azam2019 #Narablog #BloggerPerempuanNetwork
~Ilustrasi gambar bikin paint sendiri, nama blog desain Mutiara Aryani
pakai Canva, foto buku Ode to Roy dan perisai Firefox dengan ponsel ANDROMAX PRIME, tangkapan layar dari netbook
ACER ASPIRE ONE PRO ’10.1, foto buku Bergerak Tak Berasap dari Anna Farida.
wahh luar biasa mbak, smeangat ngblog lagi yaaa,,, jangan kapok... syukur deh sekarsng udah beli domain alias TLD (top level domain) sebagai syarat nih agar dilirik oleh pihak ketiga untuk kerjasama... semoga tahun depan tercapai keinginannya. tetap semangat dan ga perlu bingung kalau ditanya kategori (niche) blognya apa... bilang aja personal dan lifestyle... nanti akan menemukan dan mengerucut ke beberapa tema yang kita banget
BalasHapusAlhamdulillah, soalnya saran yang berulang dari Kang Nata bikin saya mikir. Perhatikan yang sudah paham dunia blog agar bisa maju juga. Terima kasih sarannya, Bang. Insya allah, akan saya terapkan. Semoga tahun depan ada kemajuan. :)
HapusSemangat mbak.. Kalo dipikir-pikir saya juga rajin negeblog 2018. Itupun karena udah TLD, ibaratnya tuh saya gak mau rugi. Udah bayar masa didiemin aja blognya 🤣🤣🤣🤣
BalasHapusBetul, Mbak Ewa. Kita tak mau mubazir. Hidup harus direncanakan dan dilaksanakan. Blog membantu kita agar bisa menjalankan dua hal itu secara bersamaan. Terima kasih. :)
HapusSelamat semangat lagi Mbak..enggak ada yang enggak mungkin. Peluang dan kesempatan terbuka luas, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.
BalasHapusSaya selalu suka dengan gaya menulis Mbak di blog ini.
Semoga harapan dan kesuksesan tergapai nanti. Aamiin
Blog Mbak Dian juga bagus isinya, kok. Terima kasih. Senang ada yang dukung dari jauh, rasanya kian semangat dan ingin menunjukkan rasa terima kasih atas dukungan serta kepercayaan itu dengan wujud kerja nyata. Terima kasih doanya, Mbak Dian. aamiin.
HapusWah keren banget mba, tulisannya bisa dimuat di surat kabar harian, klo saya masih jauh dari prestasi mba kayaknya hehe, bolehlah nanti saya berguru bahasa sama mba ya :)
BalasHapusSemuanya butuh proses, Mbak Yani. Yang penting jangan menyerah kala gagal muat. Masih banyak peluang untuk diperjuangkan. Media cetak dan daring kian banyak dan transparan.
HapusSilakan berguru [pada saya, saya juga akan berguru pada Mbak Yani nantinya. Kita saling belajar dan mengajari. :)
Kudoakan kak Rohyati dapat banyak kesempatan kerjasama job content review dari agency di tahun 2019 nanti.
BalasHapusKeinginanku juga sama seperti kak Rohyati.
Kita saling mendoakan ya, kak.
Aamiin, terima kasih banyak, Mas Hino. Iya, saya insya Allah akan doakan juga. Kita saling doakan dalam kebaikan. Semoga tahun mendatang blog kita ada kemajuan. Bisa menghasilkan rezeki berkah yang melimpah.
HapusSemangat menulis, Mas. tulisan traveling Mas ada nuansa sastranya dan itu yang saya suka sebagai ciri khas Mas Hino. :)
Ayoo mbaak, kita sama-sama berjuang dalam dunia per-blogging-an ^^
BalasHapusAyooo! Singsingkan lengan baju. Seduh teh, kopi, susu, atau cokelat kala suntuk. Tetap semangat karena hidup kita ada tujuan agar berfaedah bagi diri sendiri dan sesama. :) Dan blog adalah salah satu sarana yang kita pilih agar bisa mewujudkan mimpi.
HapusKeren bisa dapat honor dari nulis di surat kabar. Semoga resolusi blog 2019 bisa terwujud. Semangat terus dan konsisten dalam blogging.
BalasHapusAlhamdulillah, menulis esai bahasa itu menyenangkan karena sesuai hasrat dan minat. Terima kasih banyak. Aamiin. Semangat juga, ya. Salam. :)
HapusAmin Ya Rabb. Semoga tahun depan semua cita-citanya bisa diwujudkan Allah ya, Mba. Terima kasih, Mba. Inspiratif banget artikelnya.
BalasHapusSalam hangat.
Alhamdulillah, senang dapat kunjungan dari Mas Nody meski saya belum bikin artikel baru untuk lomab yang Mas adakan di blog. Ambil jeda dan merenung dulu mau nulis apa dan bagaimana. Terima kasih juga, Mas berkenan singgah dan meninggalkan jejak persahabatan sesama narablog. :)
Hapuswah... saya perlu nyontoh nih semangatnya embak....
BalasHapussemoga istiqomah
Terima kasih. Mari istiqomah karena ikhtiar pun harus diupayakan dengan ketekunan dan keyakinan. Jangan patah semangat, ya. :)
HapusSalam kenal, semangat mba saya juga udah males ikut lomba, pengen jadi juri lomba aja hahahhha
BalasHapusSalam kenal juga, Mbak Sandra. Aha, jadi juri mah emang enak, nanti dapat honor menjuri juga. :) Semangat!
HapusSelalu senang membaca semua pos di sini karena bahasa yang dipakai betul-betul EYD atau PUBEI apalah istilahnya, pokoknya senang sekali. Daaaan bikin mata bahagia karena tidak perlu melihat salah penulisan qiqiqiq. Semoga semakin jaya ya, Kak. Bisa membeli tablet baru, bisa terus ngeblog, terus berbagi inspirasi dan informasi untuk kami para pembacanya, dan hepi terus ... Suka sekali sama kalimat terakhir: Alangkah indahnya hidup jika kita bisa menciptakan kebahagiaan dalam diri. Dan menulis adalah “jalan pedang” saya. Mari berjuang dengan blog. It's a wow!
BalasHapusHi hi, bungah rasanya dapat komentar positif dari Nonamuda Tuteh. Padahal panjang banget proses memahami bahasa itu, belajarnya tak mudah dan harus rutin dari kecil sampai sekarang. Belajar bahasa bagi insan macam saya itu tak segampang insan berpendengaran normal, maka peduli kaidah EYD atau PUEBI sekarang adalah upaya saya untuk menjaga keajekan ingatan bahasa bawah sadar.
HapusTerima kasih doa dan dukungan Nonamuda. aamiin. Tablet agar bisa lebih produktif dan bisa menulis plus isi blog di mana saja kala sedang berkegiatan luar rumah.
Hepi juga untuk Nonamuda yang selalu menulis dengan positif dan riang gembira di blognya. Gaya khas yang unik dan gemesin saya sebagai pembaca. :)
Sangat menginspirasi sekali tulisannya Mbak, saya yakin ketika menulis ini ditulis dengan semangat 45 yach.....
BalasHapusBlog selain wadah kreatifitas kita, blog juga bisa mengalirkan uang, kuncinya banyak belajar dan memahami saja.
Saya yakin ditangan Mbak, blog ini akan maju dimasa-masa akan datang.Cemungutz.... :)
Semangat menahan kantuk yang luar biasa, Kang. Saya menulisnya dini hari dan berupaya agar mata tetap melek, pikiran tetap terbuka. Soalnya mulut menguap melulu kayak kuda nil mangap, ha ha.
HapusSaya belajar banyak dari blog Akang. Apa yang Akang tulis dan bagi bisa menginspirasi pembacanya, juga menambah wawasan. Dulu mah saya tak tahu apa-apa soal dunia yang Kang Nata paparkan di blog. Jadi betah menyambangi Asik Pedia karena beroleh banyak info bermanfaat. Terima kasih sudah jadi teman narablog yang baik dan inspiratif. :)
Semangat mba, semoga kedepannya aku juga bisa beli TLD, sekarang mau rutinin dulu nulis dan penuhin blognya. Insya Allah target berikutnya adalah beli domain untuk blog saya. semangat :)
BalasHapusTerima kasih. insya Allah, dengan niat dan tekad yang baik segalanya akan dimudahkan Allah. semoga azam Mbak riska juga tercapai. Blog kian terisi dan ada rezeki untuk beli domain. Langkah demi langkahnya bertahap dulu namun sabar dan konsisten, ya, Mbak. Salam.
HapusKayaknya udah pernah berkunjung ke blog Mbak Rohyati ini tp lupa pertama kali ketemunya dimana, hehe hmm apa mungkin mbk juga pernah gabung di BE ya? 😀
BalasHapusBtw semangat ya mbak, smg semangat ngeblognya juga menular ke saya 😊
Iya, di Blogger Energy. Cuma bulan November saya tak bisa buka Facebook karena masalah jaringan jadi tak bisa ikut promo dan blogwalking. Bulan sekarang ada masalah teknis dan BE malah jarang adain promo cuma di hari tertentu. Saya belum bisa ikut karena sibuk isi blog baru. Semoga tahun depan bisa aktif di banyak grup blog dan tetap menjalin silaturahmi dengan teman narablog lama.
HapusSemangat juga. Blog menawarkan dunia baru untuk dijelajahi sekaligus dijadikan sarana cari rezeki.
Keren banget mbaaa, semangat selalu menjemput impian melalui profesi narablog.
BalasHapusInsha Allah hasil tidak mengkhianati usaha mba.
Mba mah udah unik banget, rasanya saya udah berkunjung di banyak blog, tapi baru kali ini ketemu postingan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar tapi juga gak kaku.
Salut banget mba :)
Terima kasih, Mbak rey. Isi blog Mbak juga keren, kok. Dan bahasanya sudah oke. Mengalir lancar serta jelas meski kadang panjang. Panjangnya agar puas, ya. Setiap penulis punya gaya bahasa sendiri. Jadi meski panjang jika dipaparkan secara asyik tak terasa mengganggu.
HapusSoal bahasa, bukan berarti yang peduli kaidah gramatika itu akan kaku. Justru sebaliknya mereka bisa luwes menempatkan kata dalam kalimat, berikut tanda bacanya. Saya belajar dari teman-teman peminat bahasa dan jurnalis di WAG Klinik Bahasa. Mereka juga santai jika menulisakan sesuatu. Yang penting pesan bisa disampaikan secara baik dan dipahami orang lain. Hatur nuhun. :)
Prestasi saya di tahun 2018 dalam dunia blog,,,hmmmm,,,,tidak ada wkwk
BalasHapusTahun depan Pak Eko bisa semangat agar ada prestasinya dan banyak rezeki. Yang penting semangat menulis dan tetap rajin silaturahmi saja.
HapusSalam kenal mbak...baru kali ini berkunjung ke blog mbak, luar biasa pencapaian blogging mbak di tahun 2018. Semoga target, harapan dan doa mbak di tahun 2019 bisa terwujud. Salam Kukuruyuk dari Semarang
BalasHapusSalam kenal juga Bunda Dirga. Terima kasih sudah berkenan singgah dan meninggalkan jejak komentar persahabatan.
HapusAlhamdulillah, semangat itu juga berkat dukungan dari orang-orang di sekitar saya, yang nyata dan maya (jauh namun dekat dan ada). Terima kasih sudah mengaminkan doa dan harapan saya.
Salam bahagia dari Garut. Senang punya teman baru dari Semarang.
Semangat terus ngeblog nya mba. Resolusi 2019 nya sama. Semoga bisa dpt tawaran kerjasama. Hehe..
BalasHapusBismillah ya mba.. Semoga 2019 makin sukses ngeblognya. Amii n
Bismillah, mari kita melangkah dengan istiqpomah, semoga azam yang kita canagkan bisa diwujudkan dengan baik. aamiin. Terima kasih, ya, Mbak Tia.
HapusSaya baru tahu kata lain blogger ialah narablog. ckckckc. Kemana saja saya selama ini.
BalasHapusWah samai diulas di blog kang Nata. Tapi saya setuju bgt, blog ini hadir bersama kata-kata yang berhawa semangat. Semoga semangatnya terus ada ya mba ^^
saya justru baru tahu bahwa ada kata serapan untuk blogger,: narablog. Kalau contact person: narahubung. Itu dari infografis yang dibagikan Bang Ivan Lanin di Facebook.
HapusSemangat harus dijaga agar tak pudar karena ada tujuan jangka panjang. Menulis 'kan profesi maka harus giat lagi.
Mari bersemangat, Mbak Risa. Terima kasih.
semoga thn 2019 ini banyak azam2 nya yang tercapai ya mba :) . Akupun udah bikin target untuk 2019 utk blogku. pgn bisa lebih konsisten nulis, update tulisan seminggu sekali. selama ini aku baru bisa update 2 minggu sekali, kdg molorpun :(. pgnnya thn depan ga begitu. hrs bisa manage waktu supaya seminggu sekali bisa update blog :)
BalasHapusTetap bagus tiap pekan bisa menulis daripada tidak sama sekali. Manajemen diri itu yang penting meski jadi ibu rumah tangga kerap kelimpungan urus ini-itu. Terima kasih, ya, Mbak Fanny. Semoga Mbak pun sama konsistennya.
HapusAmiin untuk tab barunya
BalasHapusTerima kasih, Mbak Yeye. Terima kasih atas jejaknya. Tadi saya gagal komen di ponsel, semoha bisa jelajah blog Mbak hari ini soalnya komputer kerap disable. Dan semoga tak mati listrik. :)
HapusSebuah tulisan mengandung makna yang begitu mendalam,terutama untuk kita yang memang ingin terjun menjadi seorang blogger profesional,memang tidak mudah butuh perjuangan,bahkan saya pernah merasakan ngeblog dengan pengunjung saat itu sudah mencapai ribuan dan tanpa sebab yang jelas developer blognya berhenti,tidak tahu kenapa,saya dulu ngeblog dengan wapblog,mungkin bagi blogger sekalian pasti tahulah ya,saat developernta berhenti sayapun berhenti menulis untuk sementara waktu,memang tidak mudah melupakan blog yang pengunjungnya udah ribuan tiba-tiba dihapus oleh developer,tapi saat itu saya juga enggak begitu aktif untuk ngeblog,tapi siapa sangka pengunjungnya bisa mencapai ribuan,nah dari situ saya kenallah dengan blogspot gratisan,he-he dan berlanjut pada wordpres gratisan,fiturnya sangat terbatas,kalau dibandingkan ya masih bagusan blogspot gratisan dan hingga saat ini saya menggunakan wordpres self hosted,berbayar untuk domain dan hostingnya,tapi enggak apa-apa fiturnya,bisa pasang link afiliasi,iklan,pengaturan dan semuanya lebih hotlah pokoknya,tapi terkadang juga suka error,he-he,enggak apa-apa yang penting sudah punya rumah sendiri,begitulah kurang lebihnya
BalasHapus