SEBELUMNYA
saya tak pernah punya masalah kala main blog dan blogwalking. Namun pada bulan Oktober saya alami kesulitan teramat
sangat. Bagaimana tidak bingung, saya tak bisa komen di blog teman karena
selalu berada di luar akun blog padahal tak keluar (logout). Perasaan tak melakukan hal yang tidak-tidak, tahu-tahu
selalu berada di luar jalur login
kala hendak isi kolom komentar sebagai tanda meninggalkan jejak persahabatan.
Saya
pikir galat (error) karena melakukan
sesuatu yang entah apa. Dilaporkan pemilik blog lain karena dianggap telah
melakukan pelanggaran? Blog saya bermasalah? Atau saya tanpa sengaja melakukan
perubahan sistem dalam blog atau komputer? Entahlah.
Yang
jelas, pada November 2018 saya terpaksa
bikin blog baru di blog ini. Ceritanya ada di Blog Baru Rohyati Sofjan. Anehnya, meski telah bikin akun gmail baru dan blog baru, saya tetap
berada di luar akun kala hendak komentar di blog teman. Jadi apa masalahnya?
Memang
tidak semua blog membuat saya berada di luar akun, makanya saya bingung.
Sampai, saya baru menyadari sesuatu kala melihat ikon tameng (shield) di bagian kolom pengetikan
alamat menyala ungu. Setelah di-klik, baru sadar: inilah biang kerok yang membuat
saya selalu berada di luar akun blog!
Kok bisa?
Semuanya
terjadi tanpa saya sadari, bahwa peramban Firefox
Developer Edition alias si biru telah memperbarui diri secara
otomatis kala terhubung dengan internet. Saya yang biasa sok sibuk tak akan
perhatikan sinyal atau pemberitahuan perubahan, soalnya tak merasa melakukan
apa-apa jadi tidak sadar. karena itulah, akibatnya fatal!
Saya
jadi panik. Iya, selain bingung, saya jadi mudah panikan. Soalnya blogwalking itu penting banget bagi
narablog kelas bawah macam saya. Selain bisa meningkatkan trafik blog, juga
bisa menambah relasi berkat rajin komunikasi dengan aktif mengisi kolom
komentar di blog yang saya kunjungi.
Bagaimana
saya bisa terus menjalin silaturahmi dengan blog teman jika hanya bisa baca doang tanpa komentar. Saya tak suka jika
harus jadi silent reader, istilah
dalam dunia blog untuk orang yang mengunjungi blog tanpa meninggalkan jejak apa
pun.
BACA JUGA: Promo dan Blogwalking Merupakan Kebiasaan Baik Narablog
BACA JUGA: Promo dan Blogwalking Merupakan Kebiasaan Baik Narablog
Shield
yang menyala ungu membuat saya sadar ada yang tidak beres. Mengeklik ikon
tameng itu, hasilnya muncul layar kecil, jendela pop-up, yang menjelaskan apa yang terjadi.
Jadi
rupanya tameng itu secara otomatis akan melakukan pemblokiran konten, secara sembarangan
pula saking terlalu rajinnya. Bahkan blog saya pun diblokirnya. Kurang kerjaan
benar! Ha ha.
Iya,
blog saya diblokir sampai berada di luar akun, jadi, jangankan mengomentari
blog orang lain, blog sendiri pun tak bisa! Benar-benar bikin nelangsa. Sudah
susah payah bikin blog dan isi dengan satu tulisan, pas buka halaman blognya,
eh, tetap tak bisa komen dan berada di luar akun melulu!
BACA JUGA: Promo Blog di Facebook Bisa Meningkatkan Trafik dan Menambah Teman
BACA JUGA: Promo Blog di Facebook Bisa Meningkatkan Trafik dan Menambah Teman
Seharusnya
saya minta tolong orang lain. Sudah tanya di Facebook namun tak ada yang jawab.
Yah, barangkali kasus saya tak dianggap. Namun berkat menyala ungunya tameng Firefox, saya akhirnya sadar dan
menyesal. Mengapa tidak dari dulu perhatikan? Keburu panik dan utak-atik dasbor
blog dengan hasil… capai pikiran dan badan!
Mengapa Bisa Demikian?
Firefox Developer Edition
adalah peramban rintisan. Hasil pengembangan yang belum sempurna betul serta
terus diperbarui. Makanya ada contoh kasus seperti saya, bahwa tamengnya
terlalu berlebihan dalam memindai setiap blog atau situs yang saya kunjungi
dengan melakukan pemblokiran konten.
Tidak
heran, saya selalu berada di luar jalur akun sampai bingung; yang diblokir itu
siapa, sih? Blognya atau sayanya? Ha
ha. Iya, soalnya tak semua blog diblokir. Dan malangnya jenis blog yang
diblokir adalah blogspot milik blogger, baik yang gratisan maupun sudah
domain berbayar alias TLD (Top Level Domain). Jadi, peramban biru itu seakan khusus memblokir blog
dengan platform blogger milik Google
saja. Wordpress mah enggak. Tidak
tahu mengapa demikian. Apakah Wordpress dilengkapi semacam plugin yang anti pemblokiran? Jadi bebas melenggang tanpa harus
jalani cegatan superketat seperti yang dialami blogger?
Di
sini saya sebut blogger bukan sebagai
pegiat blog, (narablog) melainkan sistem nama milik Google untuk blogspot.
Nah, sampai sekarang saya tidak paham, mengapa tameng biru itu sedemikian
rajinnya main blokir? Entah apakah untuk peramban jenis Beta atau Nightly pun
demikian.
Saya
memang kesal karena harus bikin blog baru padahal blog lama trafiknya bagus,
pun DA/PA-nya, pagerank 1. Namun
sudahlah, nasi sudah dibikin bubur, nikmati saja dan tambahkan aneka bumbu.
Sajikan dengan bahan pelengkap. Lalu santap.
Mengenal 3 Versi Peramban Firefox
1. Beta: adalah uji fitur yang segera akan rilis
pada versi pre-rilis yang paling stabil.
2. Developer Edition:
membuat, menguji, mengukur, dan masih banyak lagi dengan satu-satunya peramban
yang dibangun hanya untuk pengembang.
3. Nightly: intip seperti apa peramban web kami
generasi selanjutnya, dan bantu kami menjadikannya sebagai peramban terbaik
yang ada.
Ketiganya afalah platform pengujian dan pengembangan yang belum stabil. Secara baku ketiganya
mengirimkan data ke Mozilla -- dan
terkadang ke rekanan mereka -- untuk bantu menangani masalah. (Sumber dari situs resmi Firefox)
Demikianlah,
karena belum stabil, ada saja semacam celah gangguan atau cara kerja
berlebihan, seperti yang telah saya alami. Maka, sampai sekarang, tiada pilihan
setiap mengunjungi blog teman lain untuk pertama kalinya, saya lakukan operasi
manual, menonaktifkan pemblokiran konten agar bisa berkomentar di blognya.
Memang merepotkan namun setidaknya seakan demikianlah harusnya saya. Memiliki
kewenangan, apakah akan memblokir situs atau blog tersebut.
BACA JUGA: Narablog Hitam dan Narablog Putih Itu Apaan, Sih?
BACA JUGA: Narablog Hitam dan Narablog Putih Itu Apaan, Sih?
Mengapa
saya pilih Firefox Developer Edition?
Rasanya lebih cepat daripada Chrome
yang loading (memuatnya) lambat atau
kadang berhenti pada layar kesalahan jaringan, kala keluar dulu untuk waktu
cukup lama. Sebenarnya itu merupakan kelebihan Chrome, bahwa pengguna bisa menghemat kuota kala sedang tak pakai
halaman itu. Namun bagi saya merepotkan karena pakai paket data Smartfren 20
ribu rupiah bebas untuk 2 mingguan.
Jika
alami gangguan seperti kasus saya, sebaiknya buka Chrome dan cek apanya yang salah. Karena di sana tak ada
pemblokiran sembarangan. Sudah matang tanpa proteksi berlebihan. Sayang saya
abai mengecek blog dulu pakai Chrome.
Telanjur panik dan merasa tak punya panduan, membuat saya tak sadar bahwa biang
kerok utamanya ada pada peramban!
Iya,
saya sudah googling namun tak beroleh
hasil. Jadi, saya tuliskan pengalaman ini, semoga bermanfaat bagi yang baca.
Bisa tambah tahu ada banyak hal tak terduga dalam peramban kita. Sebaiknya pula
gawai (komputer, tablet, atau ponsel pintar) dilengkapi lebih dari satu
peramban untuk antisipasi dari hal tak diinginkan.
Salam.
Maaf
jika penjelasan saya kurang detail. Diburu tenggat waktu sebelum jam tengah
malam berdentang.
Cipeujeuh, 11 Januari 2019
#Blog #Peramban #Mozilla
#FirefoxFeveloperEdition #PemblokiranKonten #ProteksiBerlebihan #SHSTJanuari11
~Gambar hasil tangkapan
layardari situs Firefox, dan foto jepretan kamera ponsel ANDROMAX PRIME
Aku juga pernah mbak di chrome, tapi karena d chrome bisa memuat beberapa akun untuk login, sehingga pas ga bisa komen itu ternyata masih login di akun yg lain. Pas aku logoout ternyata ke logout smua. Ternyata maslaahnya cuma di login default.
BalasHapusBtw, aku merasakan blogwalking emang banyak manfaatnya mbak, aku jdi tau kl firefox ada yg beginian. ga bisa komen d blog lain juga d blog sendiri.
Yah, kadang kita ceroboh dan tak teliti atau kurang paham akan pengaturan peramban. Saya ini termasuk insan gaptek yang hanya tahu pakai dan kurang paham segi teknis lain.
HapusFirefox juga adalah peramban yang selalu berkembang. Saya lebih nyaman pakai ini meski harus alami kejadian tak bisa komen. Syukurnya bisa diatasi.
Blogwalking itu manfaatnya tak cuma berbagi dan berkunjung semata, kita saling menerapkan ilmu yang dipelajari untuk disebarkan. Pengalaman adalah modal utama narablog.
Waduh, saya belum pernah deh kayaknya dapat masalah kayak gini, jadi belum bisa komen secara mendalam.
BalasHapusPernah ada masalah tapi di wordpress, saya ga bisa komen di WP teman, setiap kali mau komen, udah nulis panjang-panjang, giliran di klik publish eh dia minta saya login deh, saya coba login dengan akun WP saya, eh di tolak dan dia minta saya login dengan akun yang punya blog.
Akhirnya saya kontak yang punya blog, setelah itu diutak atik sama dia, katanya ada yang eror di bagian widget atau apaaa gitu, setelah itu udah bisa komen deh :)
Wah, galat karena pengaturan, ya, Mbak Rey. Kalau galat saya itu akibat dari pemutakhiran peramban Firefox-nya. Tapi dampaknya nyesek banget. Narablog mana yang tak bingung kala sedang blogwalking malah tak bisa komen di blog lain (kecuali Wordpress).
HapusSyukurnya Mbak Rey baik, memberi athu teamn bahwa ada yang salah. Itu sangat membantu sekali. Saya juga sangat butuh masukan dari pengunjung apakah tampilan blog saya normal.
kenapa ngak pakai Google crome mbak ?
BalasHapusngak coba pakai akun yg berbeda ketika membalas komentarnya. :)
Saya lupa pakai Chrome, Kang. Sudah kebiasaan pakai Firefox. Pun tak punya akun lain selain blogger, he he.
HapusSama, Kak. Saya juga mengalaminya sekitar akhir 2018 kemarin tapi saya pikir karena saya membersihkan cache, meskipun sudah log in pun teteup. Makanya sekarang saya pakai Chromium saja. Hehehe.
BalasHapusSaya lupa apakah sebelumnya membersihkan cache maka jadi demikian. Sampai sekarang jika buka blog yang belum pernah dikunjungi dan platform blogspot, maka saya harus lakukan operasi manual melulu. Syukurnya tak perlu ganti kolom komentar ke Disqus karena takut merepotkan untuk jangka panjang ke depan.
Hapus