KECELAKAAN
tidak hanya mengubah hidup seseorang, orang di sekitar korban pun merasakan
dampaknya. Demikianlah hidup William Traynor (Sam Claflin), seorang lelaki muda
tampan yang sangat dinamis berubah, hanya karena kecerobohannya kala
menyeberang jalan sambil bicara di telefon genggam tanpa melihat kiri-kanan,
membuatnya ditabrak sepeda motor di pagi berhujan. Lalu
dua tahun kemudian, seorang perempuan muda datang dalam hidupnya, mengubah
hari-harinya yang muram dan putus asa kembali mengenal tawa. Namun ia tetap
kukuh dengan keputusannya semula.
Luoisa
Clark (Emilia Clarke) hanyalah seorang gadis muda 26 tahun tanpa banyak
pengalaman kerja namun dia optimis dan berhati hangat. Wajah yang murah senyum
dan tertawa mengekspresikan perasaannya.
Pada
mulanya Lou kerja di toko kue dan hanya punya pengalaman dalam memanggang kue
namun dia pribadi yang sopan, ceria, ramah, dan menyenangkan. Ia dipecat dengan
hormat dan hanya beroleh pesangon gaji sebulan saja padahal sudah 6 tahun kerja
di sana karena toko itu bangkrut.
Camilla
Traynor (Janet McTeer) melihat sesuatu yang lain dalam diri Lou kala wawancara
pertama. Cara Lou bersikap dan meski canggung, mengungkapkan kepolosan
sekaligus antusiasme diri untuk beroleh kerja sebagai perawat pendamping bagi
anaknya yang lumpuh dari anggota badan atas ke bawah.
BACA JUGA: "A Moment to Remember", Ada Penghapus di Kepalaku!
BACA JUGA: "A Moment to Remember", Ada Penghapus di Kepalaku!
Lou
sungguh tak tahu apa arti kuadriplegia
(kehilangan kendali dari kaki dan terbatasnya gerakan lengan dan tangan), namun
memiliki keyakinan bahwa ia bisa belajar. Bagi Camilla, ada sesuatu yang lain
dalam diri Lou kala bersalaman dengan suaminya, Stephen Traynor (Charles
Dance); jelas Lou jenis perempuan baik-baik dan bukan penggoda. Seseorang yang
bisa fokus untuk mengurus Will anak semata wayangnya.
Yang
lucu dari jawaban Lou adalah kala Camilla menjelaskan arti kuadriplegia dan
tanya apakah hal itu akan mengganggu, dengan spontan Lou malah bilang, “Mungkin
dia yang lebih terganggu.”
Sisi
manusiawi Lou ditampilkan secara natural sebagai sifat bawaan, bukan sesuatu yang
dibuat-buat demi memberi kesan baik agar beroleh pekerjaan.
BACA JUGA: "Forrest Gump", Sisi Satir lari
BACA JUGA: "Forrest Gump", Sisi Satir lari
Camilla
memberi pertanyaan lain yang lebih sulit namun merupakan pertanyaan mendasar
agar bisa menerima atau menolak seorang calon dalam wawancara kerja, “Mengapa
aku harus mempekerjakanmu daripada kandidat sebelumnya?”
Nah,
pertanyaan itu pasti akan membuat siapa pun yang tidak siap akan kelimpungan,
termasuk Lou yang sempat terpana selama beberapa saat sehingga Camilla
menegurnya, “Kau tak bisa memikirkan satu pun alasan?”
Dengan
spontan namun gugup, Lou bilang, “Ada Nyonya Traynor. Aku cepat belajar. Aku
tak pernah sakit. Aku tinggal di sisi lain istana. Aku lebih tangguh dari
kelihatannya. Dan aku…, aku bisa membuat teh yang enak. Kau tahu, semua bisa
diselesaikan… dengan secangkir teh yang nikmat.” Hem, jawaban Lou tentang teh
benar-benar khas orang Inggris. Budaya minum teh di Inggris pun terbawa dalam
wawancara kerja.
Lucu,
ya.
Seandainya
saya yang orang Sunda ditanya demikian soal wawancara kerja, apakah akan bilang
soal menyajikan teh tawar yang harum sedap khas tanah parahiyangan? He he,
abaikan. Soalnya William Traynor yang diperankan Sam Claflin itu ganteng abis,
bisa bikin kaum hawa klepek-klepek
hatinya.
Wow,
ngedadak Mamah Palung nemu spesies ganteng yang bikin klepek-klepek sesudah
berstatus mamah-mamah. Kala lajang mah yang bikin klepek-klepek banyak banget dan berderet: Clark Kent alias Superman,
Ralph Macchio, Keanu Reeves, Joaquin Phoenix; lalu Jason Tedjasukmana (penyiar
Indonesia’s Today di RCTI) dan Harun Chalid (penyiar TVRI News) soalnya mereka ngingatin
pada sosok Clark Kent, sih. Ha ha.
Balik
pada topik semula sebelum lanturannya kian parah dan Mamah Palung tak fokus
soalnya terpesona pada senyum Sam yang membuai. Lou yang langsung diterima
kerja diajak menjumpai Will dulu di ruang paviliun untuk berkenalan sebelum
besok pagi mulai kerja.
Sosok
Will yang tampan meski lumpuh ternyata bisa usil juga kala memperkenalkan diri,
berlaku seolah orang cacat menyedihkan dengan ekspresi wajah dibuat-buat sampai
ibunya menegur.
Hem,
meski sudah jadi lelaki dewasa, sang anak tetap bisa bertingkah layaknya bocah
kala ia muak dengan kondisi dirinya. Tampang Lou jadi terlihat sangat konyol
karena tak tahu harus bagaimana kala dikerjai, dan sesudah sadar telah
dikerjai.
Sebelumnya,
Camilla berharap agar Lou dan Will bisa berteman. Ia sungguh putus asa dan
kebingungan menghadapi putranya yang menarik diri dari lingkungan sekitar.
Harapan Camilla terwujud, lambat laun namun pasti Will yang semula sinis dan
sarkas bisa menerima Lou yang antusias dan senang mengoceh. Bagi Lou hidup ini
penuh warna dan menyenangkan. Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang
hangat dan harmonis. Karena itulah, ia bisa menularkan antusiasme tersebut pada
Will yang semula putus asa dan menolak kegiatan luar.
Cedera
tulang belakang bukanlah perkara mudah karena tak seorang pun tahu bagaimana
cara menyembuhkannya. Apalagi kondisi Will mudah drop dan selalu merasa
kesakitan pada saat-saat tertentu. Nathan, sang paramedis ahli yang sudah
mendampingi Will sejak 2 tahun lalu, menjelaskan kondisi Will pada Lou yang
ingin tahu.
“Dia
melakukan semua fisio di tahun pertama. Yang kami dapatkan hanya gerakan kecil
dari jarinya. Lalu dia terkena pneumonia dan autonomic dysreflexia.” Nathan menjelaskan panjang lebar. Dan kala
Lou tak paham, dengan bahasa yang mudah dipahami orang awam, Nathan melanjutkan;
bahwa tekanan darah Will naik-turun, dan selalu terbuka terhadap infeksi.
Pada
akhirnya Lou tak sengaja mendengarkan percakapan, lebih tepatnya perdebatan,
antara pasangan suami-istri Traynor mengenai keputusan Will untuk ikut program DIGNITAS
(organisasi bunuh diri Swiss).
Jadi
hanya 6 bulan kontrak kerjanya itu berkaitan dengan 6 bulan saja masa yang
diberikan Will kepada kedua orang tuanya untuk menjalani hidup karena ia muak
menjadi insan malfungsi.
Sebagai
lelaki Will selalu terang-terangan bilang pada Lou bahwa ia menginginkan
hidupnya yang lama sebelum kecelakaan itu terjadi.
Bisakah
Lou menghentikan niat Will untuk mengakhiri hidupnya dengan ikut program
tersebut? Lalu bagaimana upaya terakhir Lou agar Will yang membuatnya jatuh
cinta mengurungkan niatnya dan tetap bersama (meski ia sudah punya Patrick
pacarnya yang sangat antusias pada kegiatan alam dan kebugaran, sebagaimana
Will pula dulunya).
BACA JUGA: "On Your Wedding Day", Cinta Pertama yang Tak Kesampaian
BACA JUGA: "On Your Wedding Day", Cinta Pertama yang Tak Kesampaian
Film
itu bagus dan menguras emosi. Akting Emilia tampak karikatural dengan wajahnya
yang selalu mudah menggambarkan perasaan. Will yang pelan namun pasti jatuh
cinta pada Lou setelah dikhianati pacar yang memilih menikah dengan sahabatnya,
masih memiliki sisa harga diri bahwa ia tak ingin menjalani kehidupan yang
membuatnya tak berdaya. Karena itulah ia ingin memilih nasib sendiri.
Latar
pemandangan suasana khas perdesaan Inggris yang tenang dengan kastilnya menjadi
panorama menarik. Film itu berdasarkan novel Jojo Moves. Romantis sekaligus
liris.
Saya
rekomendasikan bagi yang suka baperan. Anda tak akan kecewa dengan film indah
ini.
Cipeujeuh, 14 Mei 2018
#Resensi #Film #MeBeforeYou #Romantis
#SamClaflin #EmiliaClarke #Kuadriplegia #Dignitas #Inggris
~Foto
hasil capture GOM player pada filmnya~
Mbaaaa.. kayaknya kok judulnya familier, tapi mengapa saya ga familier dengan pemainnya ya?
BalasHapusDuh ya jangan2 saya udah pikun nih kebanyakan baca artikel wakakakkaak
Pengen nonton lagi deh, saya termasuk orang yang paling suka nonton film yang baper gini, tapi sayangnya sekarang sulit cari waktu sendiri, anak saya selalu kepo dengan semua yang saya tonton, dan saya gak nyaman nonton film drama bersama anak usia 8 tahun.
Semoga nanti2 bakal ada waktu nonton film ini deh, saat si sulung ke sekolah kayaknya heheheh :D
Itu film lama, cuma saya tak nyimak tahun berapa. Sudah keburu dihapus, sih. Kapasitas penyimpanan netbook saya terbatas padahal selalu sedot film baru dari laptop anak sahabat atau tunangannya.
HapusDitonton, Mbak Rey, saya suka film bagus makanya menulis ulasan itu. Film jelek mah bikin malas diulas.
Bagusnya memang nonton sendirian atau bareng suami agar kian romantis. Saya juga senang nonton bareng suami, apalagi kalau film yang kami tonton romantis. Biar tetap mesra, ha ha.
Ini review Film yach Mbak.... soalnya saya jadi binggung, maklum ngak gaul, hahahah....
BalasHapusTapi penyajian artikelnya oke banget Mbak.... layak viral nich. :)
Biasanya kalau saya menulis judul yang ada English-nya, bisa jadi itu ulasan film atau buku. Semoga Kang Nata asyik saja bacanya. Atau tambah gaul bahwa ada film yang bisa bikin kaum hawa mewek., ha ha.
HapusTerima kasih jika penyajian saya dianggap oke, saya berusaha keras agar tak spoiler, agar yang baca penasaran pada isinya namun tetap tak tahu ending-nya gimana. Cuma dapat gambaran adegan dan jalan cerita, namun tentunya jangan dibikin detail. Yang baca ulasan pasti tak mau dapat bocoran yang bisa bikin kehilangan selera nontonnya, ha ha.
Mbak, saya suka banget film ini lho. Ceritanya bikin perasaan campur aduk. Lucu, romantis tapi bikin mewek juga. Dan suka banget sama karakter Lou yang unik dan selalu ceria.
BalasHapusMenarik resensi filmnya, menjelaskan keseluruhan isi film tapi tetap membuat penasaran karena endingnya disamarkan. Film yang mungkin saja terjadi di dunia nyata, tapi dibuat lebih drama..
BalasHapusUdah lama nih gk nonton film drama gini, dari sinopsisnya bikin penasaran dan pengen nonton secepatnya
BalasHapusEmilia Clarke salah satu aktris favoritku. Tapi belum sempat nonton film yang ini. Jadi penasaran. Apalagi ada Emilia Clarke. Dan mumpung drakor yang lagi on going temanya belum ada yang menarik hati untuk ditonton baiklah saya akan nonton ini saja. 😁
BalasHapusAh mama Palung tipenya koq samaan ma saya sih hihihi, suka banget liat Sam Claflin ini kalau main drama, pertama liat dia main di Snow White & Huntsman jadi pengen nonton filmnya yang ini deh mudah2an ada di aplikasi film ya :)
BalasHapusteteh ini salah satu film yang aku suka, kisahnya sangat menyedihkan, nonton ampe berkali-kali dan lagunya enak-enak banget, tapi gemas gara-gara cowoknya ga tangguh ehhehe
BalasHapus