Sabtu, 10 November 2018

Teras Terlarang Fatima Mernissi






Kutipan Teks di Sampul Belakang:
Meski mengalami pengungkungan yang ketat, nyatanya, seperti yang diketahui kemudian, Fatima Mernissi tumbuh menjadi seorang cendekiawan Muslim yang karya-karyanya memengaruhi banyak orang. Terutama mereka yang berminat pada kajian feminisme Islam. Maka adalah menarik untuk menyimak bagaimana benih-benih kritisisme itu muncul di dalam dirinya.
          Membaca buku ini kita akan tahu bahwa peran beberapa perempuan yang ada di dekatnya cukup besar memengaruhi tumbuhnya semangat pemberontakan di dalam dirinya kelak di kemudian hari. (Nurul Agustina-Peneliti Gerakan Feminisme Islam di Indonesia)

JUDUL                        : Teras Terlarang, Kisah Masa Kecil Seorang Feminis Muslim
PENULIS             : Fatima Mernissi
PENERJEMAH    : Ahmad Baiquni
PENYUNTING     : Sari Meutia
PENERBIT           : Mizan
CETAKAN            : I, November 1999
Tebal                    : xv + 271
ISBN                     : 979-433-234-8
Harga            : Rp7.000 (Diskon dari Rp28.400) di Pameran Buku Bandung, Gedung Landmark, Jalan Braga 10 Agustus 2003

Buku ini mengantarkan pesan kebebasan Mernissi…. Buku ini menjadi catatan puitis dan menggembirakan tentang masa lalu yang mulai memudar, dilihat melalui mata seorang gadis kecil yang selalu ingin tahu; yang hidup dalam keluarga Muslim terpandang di Fez sebelum kemerdekaan Maroko.
Mernissi selalu ingin menjadi seorang pencerita yang fasih, dan kini -- bernostalgia melalui masa kanak-kanaknya sejak usia 3 hingga 9 tahun -- dia telah membuktikan bakatnya. (Murad Wilfred Hofmann-The Muslim World Book Review, Vol. 16, No. 4 Summer, 1996)


~Keterangan:
Ini hanya buku pajangan, koleksi buku pribadi dan tidak untuk dipinjam atau jual. Saya suka buku ini, bagus isinya, narasi Mernissi memukau saya untuk turut menjelajahi kehidupan di masanya.
Saya belum mengulas isinya dalam resensi. Insya Allah, jika ada waktu luang dan semangat membara akan saya baca ulang bukunya lalu diulas. 
Dipindahkan dari blog lama, ternyata banyak yang “tersesat” pada postingan tersebut. Mungkin hanya sekadar mencari referensi. Ada yang pinjam dan tanya apa saya menjualnya. Sayang sekali saya hanya punya satu.
Semoga Mizan menerbitkan ulang.
Salam,
Cipeujeuh, 10 November 2018

#TerasTerlarang #FeminisMuslim #FatimaMernissi #Mizan #KoleksiBuku #PameranBukuBandung #2003 #Braga #PajangBuku
~Foto hasil jepretan kamera ponsel ANDROMAX PRIME~


2 komentar:

  1. jika bbuku menarik pasti akan bnyak peminatnya sehingga mizan dapat menerbitkannya kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya rasa peminat buku ini akan tetap ada karena adanya kajian ilmu feminis muslim atau pendidikan tarbiyah. Juga peneliti dan mahasiswa sangat membutuhkan tokoh yang memiliki kelebihan dalam bidang tertentu untuk bahan tugasnya.
      Entah apakah Mizan akan menerbitkan ulang. :)

      Hapus

Terima kasih sudah singgah, silakan tinggalkan jejak komentar sebagai tanda persahabatan agar saya bisa lakukan kunjungan balik. Komentar sebaiknya relevan dengan isi tulisan. Nama komentator tidak langsung mengarah ke URL pos blog agar tidak menambah beban jumlah link pemilik blog ini. Jangan sertakan link hidup dan mati, apalagi iklan karena termasuk spam.Terima kasih banyak. Salam. @rohyatisofjan

Disabilitas Mengelola Komunitas

Arti disabilitas adalah keterbatasan aktivitas dan partisipasi akibat  ketidakmampuan mental atau fisik. Hal itu bisa menjadi stigma dalam m...