SUAMI saya bekerja sebagai
buruh tani di kebun dan sawah orang, sekaligus jadi laden alias asisten tukang bangunan. Nah, sebagai orang lapangan, sudah pasti ia butuh alat penunjang
mobilitas kerjanya. Salah satunya sepatu bot selain parang, golok, atau pacul,
he he.
Karena
di pasaran sepatu bot bahan karet lateks yang dianggap bermutu-baik hanya AP
Boots, maka suami pakai itu. Itu juga referensi dari mulut ke mulut, dari
sesama kawan seperjuangan dunia kerjanya.
Yah,
sepatu bot AP memang baik, namun cara-pakai sepatu ala suami saya rada ekstrem.
Sebagai buruh tani, sepatunya kerap tergores benda tajam.
Kalau
lagi potong bambu atau kayu pohon pakai golok, bisa tak sengaja sepatu botnya
injak ujung tajam dari kayu atau bambu hingga solnya rusak, bahkan sampai
menembus kaki suami hingga terluka. Atau badan sepatu yang tergores, alhasil
sobeklah permukaan atas sepatu.
Begitu
juga kalau jadi laden. Kegores atau
injak batu cadas yang harus diangkutnya. Jadi, jangan harap sepatu bot suami
awet jika cara pakainya demikian, belum lagi ia kerap main banting sepatu ke
tanah kalau mau pakai. Sembarangan, ya.
Ya,
sudah. Watak grusa-grusunya susah
diubah. Gak bisa nyantai dikit kalau mau berangkat kerja, pulangnya juga dalam
keadaan capai berat karena kerja fisik memang sangat melelahkan. Bisa pulang
jam 5 sore.
Dan
ketika bot AP-nya rusak lagi di bagian sol karena pemakaian paling keras,
maklum tahun-tahun kemarin banyak tawaran kerja jadi, alhamdulillah, rezeki
cukup lancar. Suami beli baru. Kali ini bukan warna hijau bahan karet yang
lentur. Edisi baru AP Boot!
Yuk,
kepoin.
Warnanya
abu-abu. Solnya ada warna kuning dan hitam di bagian tapak depan dan belakang.
Ada logo keren di badan sepatu: ULTIMATE 3.0.
Waktu
baca label produk jadi lucu sendiri dengan kalimat di kertas karton kecil itu.
Penjelasan mengenai keunggulan produk yang solnya kuat. Kalau injak paku, jalan
kayak kebo. Soalnya sol tak apa-apa.
Kuat kayak tapak kaki kebo, ‘kali,
he he.
.
Baru
tahu AP produksi itu. Yah, soalnya suami yang beli sendiri di Toko Nurzaman,
Balubur Limbangan, Garut. Jadi bebas pilih. Harganya 120 ribu rupiah, tak bisa
ditawar lagi.
Waktu
kemarin malam iseng jalan-jalan di www.sepatubootsafety.com,
ternyata harganya 119 ribu rupiah. Yah, beda tipis seribu, lah. Lumayan untuk
rabat toko, he he.
Jadi,
bagi Anda yang bingung karena butuh sepatu bot berkualitas, pakai saja AP. Ada
banyak pilihan di toko daring itu. Bisa jadi sumber referensi sebelum beli.
Ada
banyak ragam jenisnya. Untuk anak-anak juga. Bahkan pesepeda yang butuh sepatu
kuat ada pilihan jenis ALL BIKE. Warna jingga (orange), hijau, dan merah. Hi hi, kayak lampu setopan jalan saja.
Harganya di toko daring itu ternyata cukup murah, cuma 59.900 rupiah.
Sekadar
info, rupanya usia AP Boots seumur saya, 42 tahun! Iya, kelahiran tahun 1975
perusahaannya. Pada tahun 2016 dapat award
alias penghargaan Digital Popular Brand.
Sebagai sepatu boot dan safety terbaik di Indonesia. Semoga ke
depan tetap berinovasi lebih baik sesuai kebutuhan masyarakat pemakainya.
Suami
suka banget sepatu barunya. Alat bantu cari rezeki halal. Kuat, ringan, lentur,
mudah dipakai dan dilepaskan. Bikin ia kelihatan keren kalau grak-grak jalan. Warnanya juga adem.
Yah, saya penggemar warna abu-abu, kelihatan netral.
Jadi,
selamat berbot-ria bareng AP Boots yang TANGGUH DAN PENUH GAYA.
Cipeujeuh, 8 Januari 2018
#SepatuBot #APBoot #ProdukBagus
~Foto diambil dari situs https://sepatubootsafety.com/
Hai Mba, lama tak berjumpa dalam dunia maya.. Senang deh sekarang bisa saling berkunjung... Btw, itu sepatu boot_nya safety banget ya... Nyaman dipakai bagi pekerja...
BalasHapusBetul, sepatu boy yang aman dipakai para pekerja lapangan sangat dibutuhkan. Sepatu dengan mutu yang baik akan mudah diminati konsumen, asa manfaat dan tahan lama plus sebagai alat pengaman.
HapusSemoga saja AP tetap meningkatkan mutu produknya, :)
Saya dulu punya bot AP ini mba.
BalasHapusDapat dari kantor waktu masih kerja di proyek.
Sebenarnya saya harusnya dapat sepatu safety yang dari besi di kakinya.
Tapi berat bangeeettt, akhirnya saya minta pak bos beli sepatu yang ringan, jadinya pakai sepatu bot AP ini deh.
Sayangnya, waktu saya masih tinggal di rumah mertua, barang2 saya sering dipinjam adik ipar, dan termasuk di bot itu, lalu hilanglah entah di mana huhu