ASSURANCETOURIX,
boleh dikata selama ini bernasib malang karena bakat menyanyinya tak dihargai
para penghuni Desa Galia. Tiap menyanyi, orang-orang akan menutup kuping mereka,
saking paraunya suara Assurancetourix dalam anggapan mereka.
DATA KOMIK : ASTERIX DAN PUTERI RAHAZADE
TEKS DAN GAMBAR : UDERZO
PENERBIT :
PUSTAKA SINAR HARAPAN
CETAKAN :
KEDELAPAN, 2005
TEBAL :
48 HALAMAN
ISBN :
979-416-045-8
Bahkan,
dalam setiap pesta makan, jika Assurancetourix akan berkicau dengan
nyanyiannya, seorang pandai besi di desa mereka akan mengikatnya di sebatang
pohon besar. Jadilah Assurancetourix yang malang tak bisa ikut pesta apalagi
menyanyi karena mulutnya disumpal. Hanya bisa menyaksikan pesta dari kejauhan
dengan perasaan kacau-balau.
Ketika penduduk desa berpesta makan lagi untuk merayakan kemenangan mereka
dalam pertempuran melawan serdadu Romawi sekaligus rumah baru yang dibangun
para serdadu, mereka terganggu gara-gara hujan mendadak turun dengan lebatnya.
Padahal hari cerah.
Hujan
datang berbarengan dengan nyanyian parau Assurancetourix yang berisik. Abraracourcix sampai naik pitam
karena pidatonya diinterupsi hujan buatan, meski saat ia berpidato orang-orang
di meja makan kerap tak menghiraukan karena bosan dengan cuapannya yang panjang
lebar.
Abraracourcix
segera menghantamkan kapaknya ke bagian bawah pohon tempat rumah pohon
Assurancetourix bertengger. Menyuruh Assurancetourix berhenti menyanyi, tak
peduli Assurancetourix protes, “Memangnya aku tak berhak mencoba akustik
rumahku yang baru?”
“Toutatis
pun tak suka suaramu. Ayo! Hentikan!” murkanya. Sehabis itu mendadak
seorang kakek tua jatuh dari langit.
Kakek
itu ternyata seorang fakir yang datang dari negeri Timur jauh dengan permadani
terbangnya. Khusus datang ke Desa Galia untuk mencari orang yang dengan
suaranya bisa mendatangkan hujan. Ia beroleh informasi itu dari seorang mantan
legiuner Romawi yang jadi pedagang.
Ia
datang membawa misi agar bisa menyelamatkan Putri Rahazade, anak Raja
Tajmurahaca, yang hendak dikorbankan oleh Patih Lichiki agar hujan segera turun
karena negeri mereka sudah lama dilanda kemarau panjang hingga rakyatnya
kelaparan.
Maka
diutuslah Asterix dan Obelix untuk menemani Assurancetourix yang akan “konser”
mendatangkan hujan di negeri asal Fakir Raykapurit. Mereka “berkendara” dengan
permadani terbang yang dikendalikan Raykapurit. Idefix anjing Obelix turut
serta.
Keren,
ya, bisa terbang pakai alat bantu berupa permadani karena kala itu yang namanya
pesawat terbang atau helikopter belum ada, he he.
Maka
terbanglah mereka, siang dan malam, kepanasan dan kedinginan, dipanggang terik
matahari dan hujan. Dibekukan salju yang menggigilkan. Melewati berbagai negara. Singgah di
beberapa tempat untuk terlibat dalam berbagai kegiatan petualangan.
Obelix
yang tukang makan selalu saja merasa kelaparan. Ia menggerutu karena pengen
makan celeng panggang. Sampai semua yang mendengar pada sebal.
Sebaliknya Assurancetourix mewek ingin menyanyi, akibatnya Raykapurit yang kaget dengan nyanyian
Assurancetourix sampai kelenger, jatuh ke laut hingga mereka semua berikut
permadani terbang tanpa pengemudi, ikut jatuh. Diiringi hujan deras.
He
he he, lucu sekali. Assurancetourix sampai kapok, apalagi dimarahi
kawan-kawannya. Di adegan lain, ia membela diri kala mendadak hujan deras
menimpa mereka, dan semua pada memelototinya. “Bukan salahku jika hujan!”
Yang
khas dari petualangan Asterix adalah hadirnya kawanan bajak laut yang itu-itu
saja, dan kali ini kapalnya karam gara-gara dikampak awak mereka yang bloon.
Mereka juga lewat Kota Roma, menyapa Julius Caesar yang sakit flu Asia
sedang jalan-jalan ditemani tabibnya.
Julius
Caesar dalam versi nyata tentu jauh berbeda dalam komiknya. Ia dibuat konyol
dan senewen karena kekuasaannya selalu beroleh perlawanan dari penduduk Desa
Galia yang tak terkalahkan berkat ramuan ajaib Dukun Panoramix.
Cara
bertempur orang Galia dari desa Asterix sama sekali tak berdarah-darah. Paling
para serdadu Romawi dibuat babak-belur dihajar mereka. Asterix dan Obelix adalah prajurit Galia yang
gagah berani. Mereka membak-bik-buk dan plak-keplak-keplok para serdadu Romawi
hingga kocar-kacir ketakutan.
Pun
dalam komik Asterix dan Puteri Rahazade,
mereka menghajar perampok dari Scythe yang menyerang penduduk desa pembuat
permadani Persia. Dihujani panah kala lewat di atas Kota Tyr yang sedang
berperang. Setelah beragam pengalaman dari perjalanan panjang itu, mereka
tiba di kerajaan yang dituju. Tempat Sungai Gangga membelah kota.
Lalu
bagaimanakah kelanjutan ceritanya karena Assurancetourix malah kehilangan suara
dan tak bisa menyanyi? Yah, pada zaman Asterix rupanya kasus psikosomatis sudah
ada.
Assurancetourix
yang selama ini selalu ditolak orang-orang untuk menyanyi mendadak mendapat
kehormatan untuk mengumandangkan nyanyiannya demi mendatangkan hujan.
Seru
banget komik Asterix ini. Bikin ngakak lagi. Gambar ilustrasinya bagus dan kaya
warna, detail ceritanya juga melanglang buana dengan sentuhan sejarah yang
memikat. Bahkan tokoh jahat pun mendapat tempat terhormat: sebagai pecundang
kalah-total yang harus menyingkir dari cerita untuk tamat.
Ada
yang hilang, nih. Karena R. Goscinny sudah meninggal, maka teks dan gambar
dibuat oleh A. Uderzo saja. Bagi penggemar Asterix di edisi yang sudah-sudah
kala Goscinny masih ada, barangkali berasa rada beda.
Mungkin
Uderzo lebih leluasa dalam menyampaikan cerita dan gambar, namun apakah ada
semacam rasa sepi dan kehilangan karena tak ada rekan seperjuangan dalam
pengembaraan Asterix dan kawan-kawan?***
Cipeujeuh, 8 Januari 2018
#Komik #Asterix #PustakaSinarHarapan
#Petualangan #KomikWarnaLegendaris #FavoritGenerasiX
~Foto hasil jepretan kamera ponsel
ANDROMAX PRIME~
Wah, berasa baca komiknya langsung saya, Mba Rohyati
BalasHapusBeneran ya buat penggemar Asterix di edisi yang sudah-sudah kala Goscinny masih ada, berasa beda.
Dan yang bikin senang baca komik Asterix ini memnag gambar yang kaya warna dan ilustrasi kerennya...plus ketawa sendiri pas baca
Saya nyaris gak percaya ini tuh cetakan 2005. Rasanya saya nostalgia baca-baca komik anak ala 90-an. Begini juga penyajian gambar, tulisan, dan alur ceritanya yang menarik.
BalasHapusIni salah satu komik kesukaan kami.. ^^ Yang paling geli kalau obelix sedih di bilang gemuk, lalu dihibur dengan ditegaskan dia hanya sedikit montok saja nwkwkwkwk
BalasHapusAduh mbak, sudah lama sekali saya tidak membaca komik bergambar plus berwarna lagi. Komim Astseix ini ceritanya asik juga. Dulu sering beli majalah bobo dan pinjam komik conan
BalasHapusbagus banget plotnya, jadi pengen baca langsung nig mbak Rohyati.. ceritanya menarik bikin aku ikutan berimajinasi.. ilustrasinya bagus2 banget ya
BalasHapusSaya jadi terbang ke masa kecil mba Rohyati..
BalasHapusKomik sejenis seperti asterix dan obelix menjadi teman setia di waktu senggang.
Kebayang betapa Assurancetourix merana sekali ketika suaranya dianggap sebagai pengganggu. Tapi ketika dibutuhkan kok tiba-tiba hilang..
Jadi inget zaman bocah saya dulu penggemar komik Asterix ini lucu ya jalan ceritanya dan full warna warni gambarnya hehehe
BalasHapusLucu memang eh kalau kisahnya Asterix dan Obelix itu. Aku dah lama nggak baca komiknya. Eh baca ini langsung kebayang dengan jelas eh bagaimana adegannya
BalasHapusLama nggak lihat batang hidung si obelix Asterix ini ... Baru tahu ternyata ada komiknya juga. Dulu perasaan lihat di TV deh ya.
BalasHapusTeteh suka baca komik Asterix juga? Gak nyangka aahaha.. apa bacaannya Palung ini teh? Ini bacaan sy wktu SD SMP. Lucunya klo Obelix mulai beraksi.. trus minta ramuannya Panoramix tp gak dikasih krn wktu kecil udh nyemplung di ramuan itu wkwkwk..
BalasHapusHwaaa aku asterix inii malah nonton filmnya dluan. Belum baca komiknyaa. Seru kayaknyaa nih
BalasHapushua ya ampun karena saya ga suka komik, jujur saya ga hapal tentang komik ini. saya baca namanya panjang banget sampai berkali-kali saya lafalkan, biar hafal, tapi tetep ga mudah dihafal hehehe
BalasHapusMenarik yaa Teh tentang Asterix dkk ini. Wah baru tahu kalau di zaman Romawi pun sudah ada ya penyakit psikosomatis. Noted. Btw Palung apa gak tambah pinter nihh bacaannya komik seperti ini yaa
BalasHapusnostalgic banget deh, asterix tuh bacaan kesukaanku dari kecil, selalu suka dan menikmati alur ceritanya yang lucu dan sederhana
BalasHapus