Kang Nata dan Asikpedia yang Tiada Duanya

Sosok Jet Li

TRADISI blogwalking alias jalan-jalan ke blog orang lain sesungguhnya membawa kebaikan: menambah ilmu, memanjangkan silaturahim, sekaligus melancarkan rezeki. Hal demikian sudah lama saya rasakan sejak pertama kali ikut grup blogwalking yang pesertanya wajib saling kunbal (kunjungan balik) jika ikut BW. Blogger Energy (BE) bagi saya adalah grup pertama yang serius mengajarkan arti kunjungan balik wajib jika ikut isi list. Yah, meski pada mulanya saya tidak paham dan sempat bikin kesal para senior yang sudah dulu jadi anggota di sana.

Ketika grup BE tidak aktif karena kesibukan anggotanya,  saya terpaksa membagikan tautan blog ke berbagai grup di Facebook. Warung Blogger adalah salah satunya, saya membuat kalimat ajakan untuk saling blogwalking. Rupanya hal demikian mengundang pembaca yang butuh pengunjung juga untuk menyambangi blog saya.  Seorang pembaca yang menurut saya mengesankan karena komentarnya lucu di artikel mengenai sepatu bot AP . Dengan senang hati pula saya balas komentarnya lalu lakukan kunjungan balik untuk mengpmentari pos blognya.

BACA  JUGA: Paling Dibutuhkan Suami: Sepatu Bot AP

Entah mengapa doi tidak lagi nongol setelah saya berkomentar. Seakan tiada kesinambungan untuk saling berbalas komentar dan kunjungan. Saya merasa kehilangan, komentarnya sangat lucu dan mengesankan, tidak panjang tetapi spontan dan ada nada riang. Seakan sang komentator punya ciri khas unik yang akan dirindukan. Sampai pada akhirnya dia nongol lagi di blog saya untuk berbalas komentar setelah sekian lama tiada berkabar.

Tahukah Teman-teman, siapa dia? Dia mungkin bukan siapa-siapa, tetapi sosoknya telah mengada dengan ciri khas kocak dan spontan, berkesan polos pula.  Bukan penulis beken ala Raditya Dika tetapi ciri khasnya tak tergantikan. Kamu akan spontan tertawa begitu saja karena dia menyentuh pemikiran yang tak terbayangkan dengan rulisan uniknya. Main saja ke Asikpedia dan baca bagaimana tulisan organiknya kaya akan ciri khas. Dijamin perutmu akan sakit karena tertawa dan sangat menikmatinya.

Kang Nata bagi saya adalah selebblogger atau narablog seleb, intuisi saya tidak salah memilihnya untuk jadi kawan seperjuangan dalam saling kunjungan. Bahkan saya memperkenalkan blognya ke beberapa teman yang butuh teman untuk jelajah blog. Para penganut asas saling membutuhkan agar trafik kunjungan blognya naik.

Pageview itu penting bagi narablog pemula yang mengandalkan jaringan pertemanan karena merintis dari bawah. Tradisi jelajah blog itu kelak akan membantu masing-masing demi meningkatkan trafik blognya sekaligus nilai DA (domain authority) dan PA (page authority). Jangan kira membangun blog itu mudah. Ada proses panjang berjenjang.

Masalahnya tidak mudah membangun blog apalagi jaringan pertemanan, butuh dukungan dari pihak yang merasa senasib seperjuangan. Barangkali Kang Nata adalah sosok yang tepat untuk itu. Tulisannya singkat tetapi menghibur dengan kalimat lucu tak terduga. Ia adalah sosok misterius dari balik foto profil Jet Lee.

Mana yang Lebih Misterius, Kang Nata atau Jet Lee?

Asikpedia

Bagi saya sendiri, Jet Lee adalah sosok misterius karena tidak mengenalnya, juga tidak kepo tentang bagaimana kehidupannya. Maklumlah saya bukan ABG lagi yang dulu pernah tergila-gila pada sosok Keanu Reeves, ha ha.

BACA  JUGA:  Arti Kukis, Biskuit, dan Kraker

Jet Lee atau Jet Li hanyalah sosok jago kung fu yang tampan dengan tatapan tajam membingkai wajah bayinya. Berkesan serius dan jarang tertawa. Iyalah, dalam film sibuk gebuk orang melulu. Ciaaat… ciaaat. Kadang-kadang senyum dan tertawa, tetapi jelas tidak melontarkan kalimat kocak khas Kang Nata yang berkesan polos sekaligus mengundang tawa. Jet Li bagi saya hanyalah hero seriusan dari dulu sampai sekarang.

Dulu saya tidak menyadari bahwa foto profilnya yang ada di Google Plus itu Jet Lee, maklumlah mata saya rabunan dalam hal melihat sosok cowok. Saya pikir itu memang fotonya dan tidak meluangkan waktu untuk mengamati foto profilnya lebih jelas,.Ngapain pula?!

Jadi, saya pikir itu foto asli Kang Nata, tampan juga, ha ha. Iya, meski sekilas lihatnya karena saya terlalu sibuk mengomentari tulisan orang jadi tidak tertarik mengomentari wajah orang. Lain halnya jika yang saya komentari adalah tulisan pemain dorama Jepang yang mau saling jelajah blog, ha ha.

Jangan tanya namanya ke saya sekarang, ya. Saya lupa. Lagi kumat penurunan daya ingat. Tetapi tampang tampan dan imutnya menggoda mamah-mamah satu anak juga. Coba kalau saya masih remaja pasti akan selalu ingat namanya. Dia main di banyak film dan dorama. “Death Note” salah satunya.

BACA  JUGA:  Cara Cepat Mendapatkan Follower Instagram Tanpa Bayar

Eh, saya bahas apaan, sih? Mulai ngalor-ngidul teu puguh pisan. Judulnya pan  bahas Kang Nata dengan Asikpedia, ini malah bahas aktor tampan di berbagai belahan dunia. Masih relevan, mungkin. Soalnya saya yang tidak menyadari bahwa itu foto profil Jet Li dan tahunya dari komentar teman lain, jadi ikut penasaran. Seperti apakah tampang Kang Nata? Mirip Jet Li-kah? Atau mirip aktor Jepang yang-lupa-namanya-siapa? Atau mirip yang baca ini jika bacanya Kang Nata? Ha ha.

Penjenamaan diri (personal branding) Kang Nata memang unik. Banyak teman lain penasaran dengan sosoknya karena menyengaja mengaburkan identitas diri agar kita bebas berkreasi dengan imajinasi. Apakah tampangnya pun kocak? Saya tidak membayangkan tampangnya sekarang, buat apa. Saya justru penasaran dia kelahiran tahun berapa gara-gara pilihan kata yang kerap digunakannya: yach, dech, nach, nich, itu saja yang saya ingat. Entah apakah pakai juga tuch. Tak menyimak lebih lanjut.

Spekulasi saya bahwa dia kelahiran tahun 1980-an atau awal 1990-an. Sekarang saja jarang saya baca kalimat gaya Lupus dengan yach, dech, nach, nich, dan tuch. Generasi X pastinya sering gunakan itu kala masih remaja. Lalu termasuk generasi apakah Kang Nata itu? Silakan menebaknya sendiri, barangkali Kang Nata akan memberi hadiah sebaskom pempek Palembang jika ada teman pembaca yang berhasil menebak dengan tepat. Ha ha.

Mungkin tampang bisa dibikin misterius dengan meniadakan penampakan fotonya, tetapi jika sosoknya unik dan mengesankan berkat gaya menulisnya yang khas, orang tidak akan terlalu mempermasalahkan tampang, paling penasaran saja ingin menyaksikan penampakan. Eh, apakah sama saja alias tiada bedanya? Ha ha.

Yang terpenting bagi saya adalah tulisannya, berikut cara berinteraksi sekaligus menginspirasi banyak orang. Blog Asikpedia saja sekarang dibuat beda, dominan gambar kartun yang lucu. Seakan ada jiwa kekanakan pada Kang Nata tetapi itu tidak mengganggu, malah jadi lebih segar dan kian menguatkan penjenamaan dirinya.

Kang Nata termasuk sosok yang populer di kalangan ibu-ibu narablog. Tidak tahu apakah populer juga di kalangan ibu-ibu PKK tempatnya. Kocak adalah penjenamaan dirinya yang sangat menghibur. Para ibu yang sehari-hari berkutat dengan urusan dapur pasti butuh jeda agar tidak melulu pegang panci, pasti menyukai gaya menulisnya yang unik dan tak tergantikan.

BACA JUGA:  Belajar dari Sesama Ibu Rumah Tangga Penulis

Bagi saya dia adalah teman yang baik dan penuh dukungan. Mendorong agar saya segera bikin blog TLD alias domain berbayar, menyarankan saya untuk fokus pada blog yang berisi tema pendidikan, katanya akan lebih banyak dicari dan tahan lama sebagai investasi. masa depan. Ya, saya disarankan fokus pada bahasa dan kepenulisan. agar bisa jadi tempat belajar. bagi banyak orang.

Sebenarnya nama asli Kang Nata siapa, sih? Saya tidak tahu, tahunya dari nama di gmail: Adi Permata. Hi hi. Dia barangkali permata hati ayah-bundanya. Main saja ke blognya untuk kenalan dan beroleh hiburan. Dijamin akan tertawa dengan gaya bahasa dan menulisnya.

Asikpedia adalah tempat asik untuk menikmati cara blog yang baik, kita bisa belajar bagaimana membangun penjenamaan diri secara positif.

Salam,

@rohyatisofjan (Twitter dan Instagram)

Cipeujeuh, 3 Oktober 2019

#SHSTOktober3 #Asiikpedia #KangNata #Blogwalking #Narablog

Foto dari tangkapan layar dan foto profil akun Facebook punya Kang Nata dengan editan Canva