Jumat, 01 Maret 2019

Internetan Santai Bersama Smartfren



MARET ini, dua pekan mendatang, akan genap setahun lagi saya bersama Smartfren. Sebelumnya pada tahun 2014 pernah pakai modem Smartfren Mobi namun rusak, lebih tepatnya dirusakkan anak orang lain, anak SD yang nyelonong masuk ke dalam rumah bersama keponakan dan tak paham bahwa kotak hitam itu barang elektrik yang tak boleh dimainkan sembarangan. Syukurnya saya beroleh ganti yang lebih baik meski harus bersabar dan menunggu lama pada tahun 2018, artinya butuh waktu 4 tahun agar sanggup beli ponsel ANDROMAX PRIME dengan kartu SIM Smartfren seharga 349 ribu rupiah.

Harap maklum, suami hanya buruh tani dan bangunan lepas yang beroleh upah jika bekerja. Mengumpulkan rupiah itu bukan perkara mudah, bukan karena kami bergaya hidup boros, melainkan jika ada uang simpanan harus dipakai untuk masa suami tak kerja alias menganggur. Jadi jangan harap kami bisa punya tabungan dengan mudah, malah kerap tak bisa beli apa-apa sekadar pengisi rumah. Syukurlah jika saya bisa membantu suami dengan menulis, dan beroleh honor pemuatan yang lekas dibayar.

Saya merasa sangat terbantu dengan ponselnya, meski aplikasi dalam ANDROMAX PRIME memiliki banyak keterbatasan. Setidaknya saya bisa internetan secara murah dan lumayan cepat (bergantung cuaca dan jaringan juga). Hanya dengan pulsa 20 ribu rupiah bisa beroleh paket data sepuasnya selama dua pekan. 

Uang 20 ribu rupiah itu sangat besar artinya bagi saya, dan saya bersyukur bisa memaksimalkan kinerja berkat Smartfren. Selama dua pekan saya bisa terus-menerus terhubung dengan internet tanpa khawatir boros kuota. Sebagai ibu rumah tangga yang selalu disibukkan dengan urusan rumah, saya lega bisa meninggalkan komputer sesukanya kala internet tengah berjalan. 

Semisal, saya tengah isi blog atau jelajah blog, lalu harus disambi masak atau cuci-cuci dulu sebentar, lantas saya bisa kembali ke meja komputer dengan tenang karena waktu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Antara dunia menulis dan urusan rumah tangga bisa sejalan beriringan. Anak, suami, dan rumah terurus. Pekerjaan saya sebagai penulis lepas pun, alhamdulillah, bisa berjalan terus.

Tak bisa saya bayangkan kalau pakai kartu yang mengharuskan selalu siaga di depan komputer hanya demi menghemat kuota atau paket data, sehingga segala urusan rumah tangga harus terbengkalai karena kinerja saya selalu tak diduga kapan waktunya.

 Berkat Smartfren, saya bisa internetan santai. Bisa meninggalkan komputer yang tengah menyala untuk ke warung sebentar atau sekadar mengangkat jemuran. Tak perlu khawatir kuota mubazir terbuang jika komputer harus ditinggalkan. Ya, saya biasa menggunakan ponsel sebagai hotspot portabel. Kadang juga internetan di ponsel jika lagi ingin atau terpaksa, namun lebih nyaman pakai komputer karena layar besar sedang layar ponsel sangatlah mini. Ukuran ponsel ANDROMAX PRIME cuma 2.4 inci.


Sebagai narablog, saya kerap harus jelajah blog (blogwalking) atau sekadar melakukan kunbal (kunjungan balik). Tidak selalu blog yang saya buka bisa mudah dan cepat dibuka, kadang terasa berat dibukanya serta loading (memuat) lama jika template blog memang jenis berat atau blognya cenderung banyak widget dan iklan. Butuh kesabaran untuk itu, syukurnya saya tak perlu khawatir kehabisan kuota atau boros kuota karena paket PUAS 20 Smartfren membuat saya bisa internetan sepuasnya. 

Bagi saya yang cuma pengguna internet biasa untuk kegiatan blogging, buka media sosial dan aneka situs, kirim karya dengan mengunggah lampiran naskah serta berkas pendukung (pindai e-KTP, foto, bahkan sampul buku); paket PUAS 20 sudah sangat memuaskan. Jadi bebas internetan sesukanya dan sepuasnya tanpa dibatasi waktu, juga tak perlu tegang saking harus berpacu dengan waktu.

Saya kerap santai jika buka blog teman, bisa baca blog mereka dengan santai pula. Itu bisa membawa pengaruh baik bagi engagement blog yang saya kunjungi karena durasi kunjungnya lumayan lama. Iya, saya buka blog teman untuk baca dan dikomentari. Kadang kalau mau berkomentar harus mikir lumayan lama dulu. Yang jelas saya selalu berupaya menikmati setiap kunjungan ke blog teman. Baca dengan santai namun serius menyimak. Berkomentar pun bebas mau panjang atau singkat. 

Bagi saya kegiatan jelajah blog adalah sarana untuk belajar, beroleh lebih banyak ilmu baru dari kisah dan pengalaman teman-teman. Belajar bagaimana cara mengulas produk, acara, buku, sampai film. Belajar mengenal pengasuhan serta psikologi dari pemaparan teman. Yang terpenting lagi, saya bisa menikmati foto yang ditampilkan secara utuh (jika jaringan bagus). Foto tempat atau kuliner selalu bikin saya mupeng dan bahagia jika melihatnya. Paling tidak, referensi saya bertambah meski tak bisa mengunjunginya.

Menjadi narablog membuat saya punya banyak teman, dari yang sepulau sampai di lain pulau, dari yang berada di dalam negeri sampai luar negeri. Jaringan pertemanan saya selalu bertambah dan itu sangat membahagiakan. Saya tak merasa sendiri, kesepian, atau terasing karena tinggal di sudut kampung nun di lembah gunung. Teman-teman yang keberadaannya di beragam tempat, bisa saya kunjungi lewat internet dengan jaringan dari Smartfren. Betapa internet memegang peranan penting abad ini.

Saya bersyukur Smartfren sudah memiliki jaringan 4G LTE di wilayah Garut, entah wilayah lain. Berkat 4G LTE, saya bisa bebas internetan dengan lancar (jika jaringan baik atau cuaca mendukung). Modem Smartfren Mobi saya jelas bukan 4G LTE, itu jenis zadul (zaman dulu), jadi kala kami terpaksa pindah rumah ke lembah melandai di tengah ladang, penerimaan sinyalnya menyedihkan. Karier saya sebagai narablog terpaksa berakhir, padahal baru dimulai dan sedang berada di puncak produktivitas serta beroleh banyak kepercayaan dari pihak lain. 

Dulu saya pakai modem 4G LTE lain, sayang kinerjanya tak begitu bagus di rumah, mungkin itulah kekurangan modem jika berada di tempat yang sulit, maka sulit pula melakukan penerimaan sinyal. Saya kecewa meski sudah bayar paket bulanan yang lumayan mahal, kuota cepat habis dalam waktu 2 pekan. Itu gara-gara Palung buka game Friv

Ya, ampun. Cuma main Friv saja, paket cepat habis padahal saya belum kerja secara maksimal. Saya terpaksa mengalah pada Palung yang bosan main di luar, atau tak ada teman main, atau lagi tak bisa main di luar. Harus menunggu suami punya uang lagi untuk beli pulsa. Padahal uang 50 ribu lebih itu sangat besar artinya bagi kami.

Sekarang, setelah beralih ke Smartfren lagi, saya bisa tenang internetan setiap hari, Palung juga bebas apakah mau main Friv atau nonton Youtube bareng bapaknya. Tak perlu ada drama khawatir kehabisan kuota. Paket data PUAS 20 memungkinkan kami melakukan banyak hal dengan internet. Apakah sekadar pekerjaan atau hiburan, atau malah sarana Palung untuk cari data bagi PR sekolahnya secara mandiri.

Sebenarnya saya ingin Palung bisa lebih banyak melakukan penjelajahan dengan internet, belajar bahasa Inggris atau kriya dari Youtube, bisa baca banyak referensi yang baik untuk anak kecil kayak Kidnesia atau situs yang mengajarkan materi untuk pelajaran sekolahnya. Sayang anak itu sedang terobsesi pada Friv, semoga saja kebiasaannya bisa dialihkan pada hal lain. Susah menyuruh bocah lelaki 9 tahun agar jangan main game. Dia harus dikenalkan pada kegiatan edukatif lain: semisal diajak jalan-jalan ke taman hutan pinus desa kami, atau ke toko buku agar paham bahwa buku adalah sejatinya jendela dunia yang mudah dijelajahi.

Saya berharap Smartfren tetap meningkatkan layanannya agar bisa menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. Layanan CDMA memang memiliki kekurangan, namun ada kelebihan bagi yang berpenghasilan menengah ke bawah alias pas-pasan: mudah mengakses arus informasi secara murah, juga menjadikan internet sebagai ajang pencari rezeki.

Ya, saya penulis lepas dan narablog, setiap hari dan setiap saat harus siap mengakses informasi kapan dan di mana saja. Apalagi jika ada informasi lomba yang harus segera dikerjakan jika ingin ikut. Butuh tambahan referensi. Juga butuh dukungan dari teman-teman narablog lain agar berkenan jelajah blog ke pos yang sedang diikutkan dalam lomba. Kunjungan berupa jejak komentar dari teman-teman narablog sangatlah besar artinya bagi saya, siapa nyana membuat saya berpeluang menang jika posnya ramai dengan komentar. 

Ya, sebelumnya saya telah melakukan promosi di mana-mana, paling sering di media sosial macam Facebook, baik di lini masa saya ataupun grup blogger (narablog). Promosi semacam itu sangat efektif agar pos yang saya sertakan dalam lomba bisa diketahui lebih banyak orang, juga beroleh lebih banyak kunjungan. 

Kunjungan semacam itu sangat besar artinya bagi saya. Sebagai apresiasi, saya menghargai mereka dengan balik berkunjung ke blog teman dan meninggalkan jejak komentar pula. Berkat Smartfren saya bisa santai melakukan kunjungan ke banyak blog dalam waktu seharian. Bisa sampai belasan dan puluhan blog setiap harinya.

Yang jelas saya tak perlu khawatir kehabisan atau boros kuota. Paket PUAS 20 adalah penyelamat sekaligus penyemangat saya dalam kegiatan blogging.


Oh ya, ada beberapa pilihan paket PUAS: 50, 30, 20, 10. Bisa beli secara langsung di gerai pulsa atau yang jual pulsa secara eceran. 50 ribu untuk paket sebulan, saya pilih 20 ribu dengan pertimbangan bergantung suami ada uang. Lagi pula, kebutuhan internet saya tak terlalu banyak. Tak unduh film, nonton Youtube pun sesekali. Jadi kalau sebulan saya paling menghabiskan uang 40 ribu lebih untuk beli pulsa. 

Pengisian paket data akan secara otomatis begitu pulsa diisi. Misal jika kita isi pulsa 20 ribu maka otomatis mengaktifkan langganan paket PUAS 20. Sayangnya karena otomatis, maka pengisian pulsa sebaiknya sesuai nominal. Tidak bisa paket 20 ribu diisi dengan pulsa 10 ribu 2 kali. Itu berdasarkan pengalaman saya. Entah yang lain.

Tidak selalu internetan dilakukan secara mahal, paket PUAS Smartfren membantu pengguna internet agar tetap aktif berinternet secara murah namun berkualitas. Saya harap Smartfren sebagai anak perusahaan dari Sinarmas Tbk. tetap meningkatkan layanan terbaiknya agar selalu menjadi yang terbaik bagi para pelanggan setia. Pun perluasan jaringan agar bisa merambah sampai wilayah Indonesia bagian Timur. Teman saya di Ende, Flores belum bisa merasakan kemudahan akses 4G LTE; apalagi yang di Batusangkar, Sumatra Barat. baru 3G.

Saya yang berumah di lembah serta dulu kerap didera rasa frustrasi karena sinyal patah-patah atau loading super keong, sekarang merasa lebih bergairah internetan tanpa batas berkat Smartfren. Saya bebas menjelajah tanpa batasan kuota, bebas stres karena bisa internetan secara santai, bebas pula menjelajah sekian banyak blog sambil belajar dari narablog lain.

Barangkali teman-teman punya kartu SIM andalan sesuai daerah masing-masing, entah GSM atau CDMA, setidaknya semoga pengalaman saya berfaedah meski beda kartunya dengan teman-teman. Mau berbagi pengalaman di kolom komentar tentang penyedia provider mana yang terbaik di daerah masing-masing? Pemerataan pembangunan memang belum menjangkau lebih banyak daerah, namun besar harapannya bagi saya agar internet dengan jaringan yang baik bisa diaklses di wilayah 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). 

Semoga.
Cipeujeuh, 1 Maret 2019
#Smartfren #PaketPuas #Sinarmas #AndomaxPrime #CDMA #InternetLancar #SHSTMaret1
~Foto hasil tangkapan layar dari ponsel ANDROMAX PRIME

46 komentar:

  1. Sewaktu saya tinggal di Medan provider Smartfren sempat bagus dan lancar selama 6 bulan tapi setelah itu entah mengapa koneksinya selalu tersendat jadi saya berganti ke kartu gsm untuk akses internet. Sejauh ini Telkomsel, XL dan Indosat bagus. Indosat agak kurang lancar di Kayu Agung sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin ada masalah dengan menara BTS-nya. Ada kerusakan atau apa, atau ada hal lainnya. Susah juga jika ada masalah dengan penerimaan sinyal pada gawai kita. Provider yang demikian bisa langsung ditinggalkan pelanggan yang beralih ke kartu lain. Maka penting bagi provider untuk secara berkala memeriksa jaringannya.

      Hapus
  2. Minggu lalu sy ditawari simcard smartfren harganya cuma 20rb dpt 5GB. Dan kerenmya internetny bs unlimited klo sy nnt isi pulsa lg. Baru mau pake skrg nih hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5 giga itu sudah besar untuk harga 20 ribu dan tak terbatas waktu pemakaiannya. Bisa tenang karena tiada yang mubazir. Selamat pakai Smartfren, semoga memuaskan. :)

      Hapus
  3. Wah... ternyata Smartfren sudah semakin berkembang ya Kak. Jadi bikin mudah siapa saja yang memang suka browsing, khususnya nara blog.

    Nice kak informasinya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, meski tetap harus memantau bagaimana jaringan dan ke puasan pelanggannya, karena psikologi pengguna internet itu tak sabaran di zaman serba cepat sekarang.

      Hapus
  4. Murah ya cuma 20K tapi bisa browsing sepuasnya ... tanpa ada pembatasan.
    Keponakanku cewek yang gunain provider smartfren, kalau aku bukan, kak.
    Beberapakali kuperhatiin akses internetmya saat dia browsing termasuk cepat dan ngga buffering buat nonton youtube.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, cuma kadang kalau dianggap berlebihan akan ada SMS peringatan penggunaan data dari 123, ha ha. Itu karena Palung main Friv lalu saya buka beberapa situs yang dianggurkan dulu. Namun kalau nonton tak masalah. Berganbtung cuaca dan jaringan. Hanya selalu ada lingkaran mutar-mutar dulu di layar dan filmnya berhenti. Apa itu buffering?
      Kalau di kota mungkin lebih lancar, di sini mah pegunungan.

      Hapus
  5. Saya pernah mba menggunakan kartu smartfren di MIFI yang saya punya. Tapi karena enggak telaten harus charge hape dan modemnya terus, akhirnya sekarang pakai kartu dari provider merah. Ambilnya yang paket standar aja, paling yang 5 GB aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MIFI itu modem wifi? Setidaknya Mbak Uniek sudah pernah merasakan pengalaman bersama Smartfren. :)

      Hapus
  6. Jujur kalau untuk smart fren sampai sekarang saya masih belum pernah coba,ada yang mengatakan cepat tapi sebagian juga ada yang mengatakan lambat,tapi dari cerita diatas saya bisa belajar banyak hal
    1.cari uang itu enggak mudah,butuh usaha dan kerja keras
    2.hidup hemat
    3.tetap bisa ngeblog walaupun dengan jaringan dan kuota terbatas intinya hidup harus semangat,jangan pasrah dengan keadaaan,nikmati
    4.hargai uang,biar kecil ia begitu berharga
    Mungkin itu beberapa hal yang bisa saya ambil dari cerita diatas dan jujur untuk ngeblog saya lebih suka pakai kartu simpati,walaupun kendalanya yah itu,mahal,tapi jangan khawatir sekarang simpati ada paket midnight atau paket malam,dijamin murah meriah,sehingga ya bisalah untuk membantu seorang mahasiswa seperti saya untuk blogging,siang nulis artikel malam upluoad
    Terkadang teringat juga dulu kuota terbatas,saya harus bangun tengah malam untuk ngeblog,bikin blog dari wordpres gratisan,belajar bisnis afiliasi,tspi jujur dari situ saya belajar banyak hal yang tidak bisa saya dapatkan di dalam teori perblogingan,mulai dari menahami fitur blog hingga cara editing paling sederhana hingga sampai sekarang saya bisa membuat blog dengan domain berbayar
    Dan untuk sahabat blogger sekalian termasuk saya sendiri,he-he,blogging itu bukanlah cara yang mudah untuk mendapatkan uang,hal ini sangat saya rasakan saat menggeluti bisnis afiliasi dengan domain gratis dari wordpres,disitu rasanya msu menyerah,tapi untunglah saya punya senjata,yaitu hobi,kalau tidak hobi mungkin saya tidak akan bisa mempunyai blog hosting seperti sekarang,cerita pahit lainnya,saya juga pernah dikeluarkan dari banyak group chatting karna menyebarkan link afiliasi,tapi ya itulah hidup ada yang suka ada yang tidak,bagi saya blogging bukan hanya tentang uang,bukan juga tentang hobi,tapi blogging juga tentang hati.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, kegiatan blog itu penuh perjuangan, selalu butuh jaringan internet yang memadai dan stabil. Meski dana terbatas selalu ada pilihan untuk menggunakan provider yang dirasa cocok dengan kita.
      Jangan menyerah, Bang. Meski masih mahasiswa tetap beroleh jalan agar bisa internetan murah dan memadai.
      Terima kasih atas komentar yang panjang. Ya, mencari uang itu tak mudah. Harus bekerja keras demi mewujudkan impian, harus sabar pula.
      Blogging dengan hati agar aoa yang kita bagi bisa bertenaga dan tersampaikan dengan baik kepada para pembaca.
      Saya tak kuat kalau harus begadang untuk internetan murah. Faktor usia yang membuat saya lebih suka tidur awal saja, ha ha.

      Hapus
  7. Jadi emak itu harus mikir prinsip ekonomi ya mbak. Sama seperti diriku yang selalu mencari celah agar bisa menjadi ibu rumah tangga yang berpenghasilan. Dengan menekan pengeluaran sedikit mungkin. Aku sadar mencari uang itu susah, makanya kita harus menghargai setiap kerja keras kita. Intinya jangan boros ya mbak. Dan berbicara masalah blog pastinya kita juga ingin praktisnya. Bisa ngeblog kapan saja dg dukungan jaringan atau peralatan yang tidak mahal2 amat. Dan kita dapat mengambil manfaat dr apa yg sudah kita kerjakan.

    BalasHapus
  8. Saya juga dulu pake smartfren Mak, wuss wusss bgt internetnya. Yg sy sukai bgt harganya yg ekonomis utk kantong saya. Juarak deh di hati

    BalasHapus
  9. Tos dulu mba..saya juga sering pakai smartfren utk sehari-hari.. sebagai narablog kita memang sangat terbantu dg internet yang wus-wus namun tetap terjangkau ya..
    Salam kreatif, mba..

    BalasHapus
  10. Wah Seharusnya aku malu nih sama Mbak. Soalnya kalah semangat nih. Dulu aku pernah pake smartfren juga tapi setelah harga paketannya naik aku udah nggak pake lagi. Ternyata ada ya paketan Rp20.000, cukup murah juga ya.

    BalasHapus
  11. Andalan suami saya Mbak kalo smartfren ni. Di tempat dia, kartu saya yang merah malah keok. Tapi Smartfren malah yang juara. Anyway, salut bungkuk hormat la Mbak saya sama semangatnya...

    BalasHapus
  12. Mbak, membaca artikel ini saya seperti diingatkan akan banyak hal tentang hidup. Hal-hal yang kerap saya remehkan. Tentang kesederhanaan dan semangat berjuang. Dan tentunya tentang profesi blogger yang kerap tak terlihat, tapi justru bisa menjadi andalan/tumpuan keluarga.

    Terima kasih ya, Mbak. Sudah mengingatkan saya di hari Minggu yang sendu ini.

    BalasHapus
  13. Dulu saya juga memakai smartfren dan memang bagus koneksinya cukup cepat tapi sekarang sudah berhenti karena suami ganti Wifi :D

    BalasHapus
  14. Saya pun tinggal di kampung, alhamdulillah internet lancar jadi masih bisa ngeblog walaupun cuma pakai hape karena nggak ada pc atau pun laptop, saya dulu pernah pakai modem smartfren tapi rusak jadi weslah pakai hape aja dan ngandelin provider yang dipake nomornya di hape

    BalasHapus
  15. Smartfren MIFI mbak tapi modemnya agak lama bekerja di sini soalnya ada tower brand lain jadi agak lemot. Sekarang pindah ke kartu lain, tapi kalau ada tempat yang sinyal smartfren nya bagus pasti tak ganti lagi, bener soalnya murah dan sangat berharga kalau sudah beli kuota tapi lama ya mbak. Sukses selalu ya mbak.

    BalasHapus
  16. Suka dengan smartfren karena sering kasih promo bundling produk dengan kuota. Sampai sekarang saya juga masih mengandalkan modem smartfren kalau sedang travelling ke tempat yg susah sinyal, biasanya satu modem dipakai bersama suami dan anak-anak, tapi kecepatan sinyalnya tetap lancar ngga ada hambatan :)

    BalasHapus
  17. Kalo cukup dengan 20 ribu udah bisa mencakup semua yang ingin dilakukan untuk pekerjaan, pastinya itu pilihan terbaik sih. Smartfren pernah jadi modem pilihan saya dan anak-anak awal kenal inernetan, dulu sih ngirit dan bisa memenuhi standar kami.

    BalasHapus
  18. Jadi ingat saya juga dulu pernah pake modem smartfren. Cuma saya lupa dulu udah ada paket PUASnya atau nggak yang jelas waktu itu tarif paketnya juga lumayan murah dan bisa dipake puas-puas

    Sayang, modem smartfrenku itu hilang dan sekarang untuk blogging maupun blogwalking hanya mengadalkan smartphone saja.

    Btw saya salut banget dengan antusias mbak Rohya ini dalam menjelajah blog. Semoga makin dilancarkan rezekinya ya mbak. Aamiin.��

    BalasHapus
  19. Smartfren ini belum ada di kotaku, euy. Padahal penasaran juga pengen pakai yang paket 20rb itu :). Murah banget :)

    BalasHapus
  20. Sebagai blogger, untuk mendukung kegiatan blogwalking, kita memang butuh koneksi internet yang lancar yaa, Mba. Saya beli paket internet yang harga 85rb/bulan. Jauh lebih mahal dari yang dipakai Mba Rohyati :)

    BalasHapus
  21. Modem smartfren ini andalanku banget.. suami juga pake ini. Kami pake selama di Jogja tahun 2014-2016 karena saat itu internet rumahan belum mengcover daerah kontrakan kamii hihi masa2 ituuhh

    BalasHapus
  22. Mbaaaak, semoga sehat selalu dan diberi rezeki berlimpah yaaa.. Hebat lho, semangatnya luar biasa, meski menghadapi banyak kendala. Saya belum pernah pakai smartfren euy, tapi smartfren jadi langganan beberapa blogger di Solo. :)

    BalasHapus
  23. Saat d Bekasi dan Lampung, saya pakai Smartfren
    Begitu pindah ke Balikpapan, doi gak bisa dipakai lagi
    Sekarang dah kembali lagi ke Jawa penginny pakai Smartfren lg apalagi sekarang makin canggih y

    BalasHapus
  24. Sebelum berangkat ke NYC, saya sempat pakai smartfren.. dan memang saat itu paket datanya oke bangeet

    BalasHapus
  25. Murah ya ada paket cuma 20k.
    Aku kebutuhan internetnya banyak, bisa hampir 100gb sebulan.

    BalasHapus
  26. Wah murah ya mbak paket kuota smartfren. Kalo aku di rumah tetringan sama hape. Kalo jatah kuota aku ikut suami. Suami dpt jatah kuofa dr kantornya lumayan banyak jadi cukup untuk sebulan untuk org se-rumah.

    BalasHapus
  27. Wow, ada paket 20 ribu ya mba? Memang kece euy Smartfren kalau urusan bundling ya. Pas LDR dulu akhirnya aku dan suami juga beli paket bundling Smartfren yang jadi hotspot. Lebih bisa terkontrol pengeluaran kuotanya hehehe

    BalasHapus
  28. Saya termasuk orang yang sering gontay nomor untuk internet. Ada beberapa provider yang sudah ya. Agak kapok sih kak awalnya buat nemuin mana provider yang cocok. Soalnya pemakaian kuota saya lumayan besar. Kali iai aja aku nyobain untuk beli kuota yang 35 gb an gitu. Semoga aja lancar dan berkah

    BalasHapus
  29. Aku punya juga kartu Smartfren. Dan kalo lagi lemot provider lain, aku pake ini. Internet ngebut dan murahnya nagiiih :D

    BalasHapus
  30. Bagus ya pakai smartfren ini ya kalau aku belum pernah mencoba deh. Mau juga soalnya temanku pakai ini, awet kuota.

    BalasHapus
  31. Memang kalau internet lancar, bisa lebih santai ngeblog ya..gak perlu terus di depan laptop/komputer hanya karena takut kuota habis.

    BalasHapus
  32. Waduh Ibu - ibu PKK, sudah pada ngumpul, yuk !! kita tanam Buah Naga, biar kalau berbuah ,buahnya bisa untuk saya,*AKALBELUT*hahahahah....

    Kalau saya internetannya, pakai Modem milik......!!

    Milik.....!!

    Miilikk...!!!

    Miliki Perusahaan Mbak, hahahahh.....

    Jadi gratis sepuasnya, mau download, mau Buka Youtube, dll pokoke, kagak bayarrr...hahahhah....

    Dulu pernah sich,,, saya lihat teman saya pakai smartpren, katanya murahhh buanget dan hemat, saya belum nyobain sich.... ntar nunggu panen jagung ahhhh.....belinya. :)hahahah*nyindir, biar nanti bisa dapat jagung muda untuk dibakar* hahahahh......

    Ohy...kalimat SMARTPREN-nya di beri warna buat apaan yach Mbak ? Jangan2 ini Teknik SEO baru , perlu ditiru nich...heheheh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkkw, mau numpang ngakak aja deh di sini, biar ga ngantuk wakkakaak

      Hapus
  33. Alhamdulillah, Kakak kece, 20K sudah bisa internet sepuasnya selama dua minggu. Jika dihitung sebulan palingan 40K ya, Kak. Dulu sebelum pasang Indihome saya memang punya begitu banyak pengeluaran untuk internet hahaha :p mau paket ini itu dari kartu yang saya pakai (ini satu-satunya layanan yang ada di Ende), tetap saja jatuhnya di atas 100K. Dududud. Dan sama dengan Kakak, saya lebih suka pakai laptop jadi waktu itu sebelum pakai Indihome ya diaktifkan hotspot portabelnya. Hehe.

    BalasHapus
  34. Ya ampuuunn, saya sirik banget ama temen2 yang tauuu aja ada internet murah.
    Saya pakai provider yang warnanya biru atau orange ya itu.
    Sebulan 200rebo.

    Betapa borosnya saya, semacam pengen nangis di bawah pohon tomat liat paketan smart fren yang cuman segitu..

    Saya belum punya modem sih, mau beli mifi tapi ga jadi2, ada modem jadul pakai provider angka tiga itu loh mba, sayang sekarang perdana yang dulu murmer udah ikutan mahal dan sering putus2.

    Jadi sementara saya tethering dari ponsel, meskipun mahal, tapi kadang juga lola hiks, apalagi kalau hujan, mungkin juga karena saya tinggal dekat lintasan pesawat kali ya.
    Mungkin ngaruh, saya sebulan biasanya habis sekitar 20-23 GB, dengan catatan saya lagi khilaf malam2 malah nonton drakor puluhan episode hahaha

    Dan yang paling ngabisin kuota itu karena saya sering browsing, dikit2 browsing.
    Mau deh pakai internet yang murah, uang 200ribu, ditabung lumayan banget buat beliin hal yang lebih berguna hiks

    BalasHapus
  35. wah saya juga pakai smartfrend karena aku dikasih anakku yang kerja di smatfrend sbg ITnya

    BalasHapus
  36. teringat dulu pakai smartfren modem 100 ribu sudah buat internetan 1 bulan dan dapat bonus 2 bulan pas pertama kali beli. Kenceng tapi sayang cepet panas dan satu tahun udah rusak.

    BalasHapus
  37. Kalau saya sekarang pakai providernya Smartfren, kebetulan sinyalnya di tempat saya lumayan, nggak cepat juga nggak lambat, yang penting hobi nulis bisa tersalurkan dan punya banyak teman

    BalasHapus
  38. kebetulan saya baru kemaren pakai smartfren, itu juga gara-gara temen yang cerita katanya sih lebih murah, dan ternyata iya, dibandingin pake telkomsel mahal bangeet :D

    BalasHapus
  39. saya juga pakai mifi karena selain mudah dibawa kemana-mana, tahan bisa sampai seharian, terusnya harga paketannya itu lho murah banget dan unlimited. Jadi bisa download sepuasnya deh tanpa takut kehabisa kuota. hahahhaha
    *Drama penonton drakor*

    BalasHapus

Terima kasih sudah singgah, silakan tinggalkan jejak komentar sebagai tanda persahabatan agar saya bisa lakukan kunjungan balik. Komentar sebaiknya relevan dengan isi tulisan. Nama komentator tidak langsung mengarah ke URL pos blog agar tidak menambah beban jumlah link pemilik blog ini. Jangan sertakan link hidup dan mati, apalagi iklan karena termasuk spam.Terima kasih banyak. Salam. @rohyatisofjan

Disabilitas Mengelola Komunitas

Arti disabilitas adalah keterbatasan aktivitas dan partisipasi akibat  ketidakmampuan mental atau fisik. Hal itu bisa menjadi stigma dalam m...