SUDAH
beberapa
hari ini saya fokus pada Instagram dan agak mengabaikan blog meski tetap rajin blogwalking (jelajah blog) secara
organik maupun wajib (karena ikut WAG blogwalking).
Fokus dulu ke Instagram demi menambah jumlah follower (pengikut) agar memberi kesan baik kepada calon klien yang
hendak memberi job. Meskipun demikian, sejujurnya saya lebih suka adil, saling
mengikuti asal dengan akun yang gak nganu
atau ngeres atau akun palsu.
Dulu
cara saya sepertinya standar, kirim pesan lewat DM (direct message), sapa dan
minta saling follow jika berkenan.
Ada yang langsung lakukan follow back (ikuti balik), ada juga yang cuek mengabaikan pesan itu dengan alasan
entah apa. Hem, untuk yang terakhir
itu memang bikin baper juga, sih.
Seakan kurang menghargai orang lain dan lebih suka dirinya yang dihargai saja.
Saya
sendiri, meski sibuk sebagai mamah rumah tangga sekaligus narablog dan penulis
lepas untuk media massa, tetap menyempatkan diri untuk mengecek ruang
perpesanan di Facebook, Twitter, dan Instagram jika ada notifikasi maupun
tidak. Mungkin karena saya bukan orang beken jadi lebih gampang mengeceknya, he
he. Entah yang lainnya.
Bicara
soal Instagram, dulu saya pernah diskusi dengan Teh Shirei Shou, novelis Fake Love,
Monokrom, dan Fathiya, tentang orang yang
semula follow kita lalu setelah di-follow malah unfollow, atau diikuti tetapi gak balas mengikuti. Ngeselin banget. Katanya insan kayak
gitu banyak.
Sebelumnya
saya curhat di WAG blogwalking yang
dia dirikan, soal pengikut yang lebih sedikit daripada yang diikuti, doi
langsung menawarkan bantuan untuk membersihkan akun Instagram saya yang bikin baper pakai aplikasi di ponselnya karena
ponsel model zadul saya tidak mendukung untuk instal hal baru selain perangkat
bawaan.
Alhasil,
disapubersihlah semuanya, yang tidak mengikuti saya, pakai aplikasi Cleaner for Instagram. Rasanya legaaa
banget da gak suka perlakuan yang
tidak adil, ha ha.
BACA JUGA: Internetan Santai Bersama Smartfren
BACA JUGA: Internetan Santai Bersama Smartfren
Sisi Suram Instagram
Di
balik potret semarak yang dibagikan pemakainya, ada sisi suram mengenai arti follow (ikuti), follower (pengikut), dan following
(mengikuti). Katakanlah akan ada unfollow
(berhenti mengikuti) dan blokir dengan alasan dan pembenaran masing-masing.
Pemilihan bahasa untuk Instagram berupa follow
bukan teman (seperti Facebook), mau tak mau memberi kesan ekslusif bagi pemilik
akun tertentu untuk melakukan unfollow
setelah balik di-follow akun lain,
atau bahkan blokir akun lain yang telah melakukan kesalahan maupun yang tidak
melakukan kesalahan apa-apa.
Rasanya
nyesek jika kita diperlakukan seperti itu, di-unfollow setelah sebelumnya follow
sebagai pancingan agar kita balas mengikutinya. Serius, saya jengkel banget
pada insan sotoy macam gitu. Siapa
pun dia, semoga saja ada yang melakukan pembalasan serupa padanya. Karena,
menjahati orang lain itu ganjarannya akan dimakan kejahatan serupa. Ha ha ha.
Yah,
pengguna Instagram memang ajaib. Sebagian besar penghuni dunia yang masih
merdeka menjadikan Instagram sebagai ajang bersosialisasi mereka untuk beragam
alasan. Akan tetapi, tidak selalu kita beroleh kebaikan dari sana. Bisa saja
malah hal ngeselin akan kita peroleh
juga karena beragam watak manusia.
Saya
tidak terlalu menjadikan instagram hal yang penting, semacam kepo pada status dan foto yang
penghuninya bagikan. Bagi saya Instagram hanyalah sarana untuk pelengkap dan
penunjang mobilitas kerja. Soalnya narablog membutuhkan media sosial agar
beoleh job dari perusahaan atau
agensi yang membutuhkan tenaganya untuk memasarkan produk barang maupun jasa
sampai acara. Media sosial adalah corong untuk mengenalkan apa yang
dipromosikan kepada masyarakat. Lebih bagus lagi jika narablog punya banyak follower di Instagram.
Sekarang
ada cara agar beroleh tambahan follower
Insragram dengan mudah dan cepat tanpa bayar. Gratis tetapi imbalannya kita harus
follow (ikuti) admin berikut ghost yang telah membayar admin agar
bisa diikuti banyak orang tanpa harus balas mengikuti. Karena mereka adalah
sumber dana operasional admin agar bisa terus melakukan follow loop secara balik modal dari segi tenaga, waktu, dan
pikiran. Admin juga butuh balik modal sekaligus keuntungan.
Jangan
khawatir, kita hanya harus nengikuti ghost
beberapa atau belasan, yang berat adalah jika sampai puluhan per ikut loop. Biasanya loop luar adalah semacam sindikasi yang saling bekerja sama satu
sama lain agar bisa menyelenggarakan double
loop, triple loop, atau mega train loop. Ada juga loop yang mandiri, tidak mengharuskan
pesertanya untuk bergabung dengan admin loop
lain, syaratnya juga lebih ringan. Selain itu, ada juga loop abal-abal.
Sudah
beberapa hari ini saya ikut beberapa loop
untuk mencari tahu benarkah pengikut akan bertambah banyak setelah ikutan atau
malah yang diikuti kian dobel karena mereka tak balik mengikuti atau batal
mengikuti lagi alias unfollow. Ya,
gitulah. Risiko mengikuti suatu aturan permainan akan alami hal yang tidak
menyenangkan jika permainannya tidak diikuti peserta secara jujur dan
berimbang.
Dan
sisi suram dari Instagram pun harus saya alami kala ikut beragam loop dari lluar negeri. Apakah itu?
Selain hal di atas, ada admin yang tegas menetapkan aturan bagi peserta untuk
bebas unfollow yang tidak posted. Hem, saya kena hal demikian
karena ikut loop tonight.
Perbedaan
zona waktu membuat saya kena imbasnya. Saya masuk grup obrolan anggota loop tepat jam 1 malam lebih saat sudah
bobo. Yah, beda waktu antara London dan Garut jelas makan berjam-jam, di sana
belum larut benar di tempat saya sudah lewat tengah malam.
Saya
sudah menunggu sebelumnya tetapi tetap tidak ada kabar jadi lebih memilih tidur
karena mengantuk dan lelah. Sempat terjaga dini hari dan periksa ponsel tetapi
tidak ada notifikasi apa pun jadi saya lanjut tidur.
Ketika
bangun, sempat heran karena tetap tidak ada notifikasi apa pun, bahkan tidak
bisa buka Facebook. Lalu ingat, bukankah masa aktif paket data akan habis. Yah,
cuma sampai 11 Juli dan saat 12 Juli harus diisi lag dengan paket PUAS 20 ribu
untuk dua pekan (14 hari).
Jadi
begitulah jelang pukul 8 pagi saya bisa beli pulsa dan mengaktifkan ponsel
layar sentuh dengan hotspot dari
ponsel tombol luar zadul berrpulsa 20 ribu untuk paket PUAS. Ada banyak
notifikasi beruntun masuk ponsel. Rupanya dari akun follow loop tonight.
Tahukah
kamu, apa yang terjadi? Nama saya masuk UNFOLLOWING
LIST. Artinya daftar tidak diikuti lagi. Admin yang bagikan itu di grup,
dan para peserta bebas untuk unfollow
saya ramai-ramai, seperti persekusi sajalah, tidak peduli saya telah follow mereka. Rasanya bagaimana? Tentu
saja nyesek. Saya tidak mendapat
kesempatan padahal sudah menjelaskan sampai bingung sendiri. Saya sudah minta
maaf di grup tetapi tidak ditanggapi. Saya sudah DM adminnya tetap tiada
jawaban. Padahal saya sudah minta maaf, postiing
meski telat, lalu follow following adminnya. Streng banget, ya?
Sejak
itu saya kapok ikut follow loop admin streng. Dia memang punya alasan untuk menegakkan aturan, tetap saja
setidaknya balas, dong, permintaan
maaf saya jangan didiamkan gitu sampai saya bingung harus ngapain. Sedangkan di akun lain yang juga telat pada saat
bersamaan, saya tetap beroleh kesempatan. Tentunya setelah saya lakukan langkah
serupa untuk posting, follow yang jadi following akun admin, dan minta maaf karena telat.
BACA JUGA: Blogwalking (Jelajah) Blog Bukan Beban
.
BACA JUGA: Blogwalking (Jelajah) Blog Bukan Beban
.
Ada Berapa Banyak Follow Loop di Dunia?
Saya
tidak tahu berapa banyak persisnya, ada yang terdeteksi karena teman bagikan
posting-an mengenai follow loop, ada juga yang bagian dari akunnya
hubungi saya via DM atau komen di posting-an,
ajak gabung di acara, lebih sering di-mention
teman yang ikut follow loop.
Sudah
beberapa kali akun saya disebut hingga masuk notifikasi. Sebenarnya tidak
mengerti, itu apaan karena tidak nyimak dan pakai bahasa Inggris Penuh
instruksi dan saya tidak tahu apa gunanya. Kirain semacam giveaway, ha ha.
Pada
akhirnya saya coba baca baik-baik dan pelajari artinya, Tidak terlalu paham
juga, sih. Jangankan instruksi dalam
bahasa Inggris, instruksi dalam bahasa sendiri juga kerap tidak dipahami dan
harus dibaca berulang-ulang agar bisa paham, tetapi lebih sering tidak pahamnya
jika tidak dipraktikkan.
Tahukah
kamu apa yang terjadi setelah saya ikut
acaranya untuk pertama kali?
Saya
daftar sesuai petunjuk, tetapi ternyata tidak tahu mana yang harus diikuti.
Jadinya saya malah ikuti pengikut akun admin utama bukan yang diikuti oleh
adminnya.
Apa
pasal? Saya gaptek dan bingung
membedakan antara pengikut dengan yang diikuti. Admin bilang following sedang akun saya yang
berbahasa Indonesia cuma ada opsi pengikut dan diikuti. Saya tidak sempat buka
kamus karena seakan diburu waktu secepatnya untuk segera ikuti, dan sebagai
insan yang patuh pada perintah karena polos banget soal follow loop, saya pikir
harus mengikuti banyak peserta yang sampai ribuan soalnya admin tidak memberi
tahu jumlahnya berapa untuk diikuti.
Begitulah
ada banyak kisah salah langkah kala ikut follow
loop luar. Bahkan kepolosan saya berlanjut parah di follow loop lain, bukannya segera posting malah follow duluan plus like
pada akun yang saya ikuti gara-gara tidak paham instruksi dalam grup yang
berbeda dari akun follow loop pertama dengan akibatr telat
posting dan dikeluarkan dari grup.
Saya tak paham harus segera posting bukan segera follow, ha ha. Juga tidak wajib ngasih like duluan, sayanya saja yang linglung memahami instruksi. Ha
ha, Sudah pasti nasib saya gimana, dong?
Yah, gitulah: dikeluarkan dari grup. Ha ha.
Apakah
saya kapok? Tidak, saya berupaya lebih baik untuk memahami aturan main.
Membacanya dengan hati-hati dan meniru yang lain dalam hal instruksi. Itu juga
setelah Siska Dwyta teman sesama narablog yang saya kenal di Blogger Energy sejak
tahun 2014 memberi tahu agar daftar lagi kala saya cerita dikeluarkan dari
Women Follow Loop.
Kalau mau tahu lebih banyak mengenai apa itu follow loop berdasarkan pengalaman yang sering ikutan, silakan baca artikel Mbak Siska Dwyta dan Mbak Reyne Raea. Jam terbang mereka dalam hal ikut acara follow loop lebih panjang.
Kalau mau tahu lebih banyak mengenai apa itu follow loop berdasarkan pengalaman yang sering ikutan, silakan baca artikel Mbak Siska Dwyta dan Mbak Reyne Raea. Jam terbang mereka dalam hal ikut acara follow loop lebih panjang.
Jika ingin ikut follow loop luar, saya
sarankan ikut Women Follow Loop karena perbedaan zona waktunya tidak terlalu
jauh. Di Australia kala acara dimulai sesuai zona waktu mereka, di Garut pukul
5 sore. Adminnya ada yang orang Indonesia. Mbak Darling Kurniati yang mukim di
sana adalah pemilik akun @son_shinesdarling.Sebenarnya saya tidak tahu lebih
banyak mengenai Women Follow Loop dan sudah berhenti ikut follow loop lain karena
lelah serta lebih suka bikin follow loop sendiri: Indonesia Saling Follow
dengan nama akun @indonesia_saling_follow dan @indonesia_saling_follow_double
(akun untuk jaga-jaga dari kemungkinan banned
Instagram).
Saya
akan menulis artikel lain mengenai Indonesia Saling Follow. Setidaknya semoga
kehadiran follow loop yang saya dirikan bersama teman-teman bisa membantu banyak
pengguna Instagram untuk menjalin silaturahim. Sungguh saya tidak pernah
mengira akan bisa mendirikan komunitas nirlaba digital. Apalah artinya saya, cuma
orang kampung yang tinggal di lereng gunung serta tidak terlalu mementingkan
media sosial, hanya mencintai bahasa Indonesia serta senang melakukan kegiatan blogging.
Salam,
Admin dan pendiri Indonesia Saling
Follow bersama Mbak @idaraihan
Foto koleksi pribadi hasil editan
Referensi mengenai follow loop bisa dilihat di pos ini:
1. https://www.siskadwyta.com/2019/09/tentang-follow-loop-dan-cara-meningkatkan-engagement-rate-instagram.html
2. https://www.reyneraea.com/2019/08/follower-instagram-gratis.html
Referensi mengenai follow loop bisa dilihat di pos ini:
1. https://www.siskadwyta.com/2019/09/tentang-follow-loop-dan-cara-meningkatkan-engagement-rate-instagram.html
2. https://www.reyneraea.com/2019/08/follower-instagram-gratis.html
#mediasosial #instagramindonesia
#followloopindonesia #indonesiasalingfollow #followloopantimainstream
makasih sharingnya
BalasHapusSawangsulna, Mamah Tira. Semoga bermanfaat.
HapusMenarik mengenai ulasan suka dan duka mengikuti follow loop, bahkan sebagai founder-nya juga. Mengingat program ini baru, banyak yang belum memahami aturan yang disepakati, termasuk kemungkinan terkena suspend. Biasanya saya follow 10 saja dulu, ada jeda 15 menit follow lagi, dan seterusnya. Tidak hanya follow, tapi juga nge-like & gonta-ganti hastag harus diperhatikan agar tidak terkena banned. Terima kasih infonya bermanfaat
BalasHapusIya, jika luar negeri saja bisa bikin follow loop sedunia, mengapa Indonesia tidak Padahal kelola follow loop itu tidak mudah akan ada banyak suka dukanya. Tapi lebih baik demikian karena kita bisa mandiri serta nerapin aturan yang bisa dipahami bangsa sendiri meski mereka kerap abai aturannya, ha ha.
HapusTerima kasih sudah jadi peserta Indonesia Saling Follow. Memang kami tahu soal suspend tapi tetap tak terhindarkan, karena itulah lebih baik jika kami bikin konsep santai agar peserta pun tidak main seruduk dalam banyak hal.
widih sekarang di instagram follow atau unfollow udah kayak prioritas ya, gw pribadi sih akan follow orang itu kalo memang gw pengen follow, kalo gak ya enggak, buat gw instragam adalah personal, mungkin beda kalo tujuanya untuk bisnis :D
BalasHapusBagi saya media sosial adalah penunjang mobilitas kerja jadinya penting untuk punya. Saya tidak ada waktu untuk kepoin hal yang bersifat senang-senang, selalu ada tujuan dalam interaksi Instagram dengan teman-teman, memberikan like atau komen sebagai bagian dari etika pergaulan, sama seperti blogwalkking. Di Instagram pun bisa membangun personal branding.
HapusAwalnya saya nggak paham apa sih follow loop it? Tapi setelau sering muncul di IG saya jadi tahu. Tapi ya tetep aja belum coba. Tadi sih udah coba ikuti follow loopnya mbak rohyati di IG😁
BalasHapusSeera follow loop akan menjadi tren yang berkesinambungn asal dikelola dengan baik karena sekaku saja akan ada pengguna Isntagram yang butuh follower tetapi tifak tahu caranya. Semoga kehadiran Indonesia Saling Follow bisa membantu.
HapusTerima kasih sudah berpartisipasi. Jangan segan bertanya di grup atau japri admin jika alami kesulitan. Kami bertujuh insya Allah siap membantu.
Yeaayyy, semoga makin banyak yg join follow loop ini ya Mbaaa
BalasHapusSuper hepi kalo follower makin bertambah signifikan
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Aamiin. Senang jika peserta pun tertib dan tidak main unfollow setelah selesai ikut sesi acara.
HapusSaya ikutan ISF dan Alhamdulillah follower meningkat meskipun tidak sangat drastis. Thx y mba..
BalasHapusAlhamdulillah, meski tidak banyak setidaknya bermanfaat, lebih bagus lagi jika mereka komitmen dan amanah. Senang bisa membantu.
HapusSelain follow2 gini, cara cepat dapat followers ya sharing2 menarik di igs. Lumayan nambah viewers dan pengikut. Tapi ya harus mikir konten sih
BalasHapusBetul, berat mikir konten mana yang baik dan menarik agar pengikut bertambah. Coba tambah follower juga dengan ikut follow loop agar semangat dan selalu ada ide.
HapusSaya termasuk yg telat tahu tentang loop instagram ini.
BalasHapusIkut folow 2 loop yg didirikan mba Rohyati juga, tapi belum pernah ikutan sign in, karena ga dong diawal aturan mainnya, sy main follow dan like, e ada yg ga di follow balik, atau difollow trus di unfollow :D .
Medsos buat bersenang2, lihat foto2 keren dan ngepoin sosok public figur macam C.Ronaldo kalau lagi iseng :D .
Padahal di Indonesia Saling Follow ada kontrol untuk memudahkan peserta agar hanya orang komit yang serius bisa kumpul bareng serta saling dukung dengan saling follow.
HapusSuka duka bermedia sosial itu macam macam ya. Hehehe
BalasHapusJaman sekarang juga kasih job pake ada syarat folower. Haduh pening mamak...
Btw sejak ke Kerinci tengah Agustus kemarin saya juga blm sempat ikutan lagi loop nya
Iyaaa, macam-macam sampai bosan karena bikin kesal dan baperan, ha ha.
HapusSekarang berat bagi kita dalam hal kerjaan karena harus penuhi sekian syarat macam-macam. Saya juga dulu kala ikut daftar agar bisa ikut campaign malah gak lolos meski DA blog bagus karena jumlah pengikut di Instagram cuma 1 ribuan, Facebook juga gak naik dari 1 ribuan da sayanya selektif pilih teman, Twitter malah gak keurus. Makanya penting banget kita bisa urus media sosial meski pada kenyataannya saya cuma sanggup di blog saja karena Facebook sesekali dibuka, Instageam lebih sering buka akun admin daripada pribadi.
Terima kasih sudah ikut ISF, daftar lagi jika sempat, ya. Pintu rumah komunitas itu selalu terbuka bagi siapa saja yang komit dan solid.
Beberapa kali baca artikel tentang follow loop ini jadi makin penasaran dan pengen coba nih. Jadi tahap pertama aku mesti daftar dulu ya, Mbak. Ini aku masih bingung juga aturan mainnya gimana euy. Pengen juga follower nambah tapi maunya yang aktif juga
BalasHapusIkut Imdonesia Saling Follow dulu untuk belajar tahapannya. Di feed kami banyak penjelasan sekaligus aturan untuk membantu. Sayangnya orang cuma like doang tanpa baca baik-baik dan bikin bingung harus diapakan jika mereka malah salah paham aturan sebagai peserta.
HapusDi Indonesia Saling Follow akun yang daftar kebanyakan aktif. Setidaknya mereka aktif beberapa kali dalam sebulan, ada juga yang lebih dari sebulan baru aktif, hi hi. Mungkin berkaitan dengan kuota cepat habis jika dipakai main Instagram.
Saya juga kalau pakai ponsel layar sentuh dengan paket data Smartfren 10 giga voucher seharga 30 ribu untuk 1 bulan, berupa 5 giga untuk siang, 5 giga untuk malam, lebih cepat habis terkuras karena Instagram daripada blogwalking maupun isi blog.
Makanya lebih sering pakai ponsel Smartfren zadul yang jadi hotspot portabel untuk ponsel satunya dan netbook ini.
hahaha, saya pernah di tegur juga karena telat posting, tapi saya tetep posting meski sudah diunfollow.
BalasHapusMungkin karena melihat niat baik saya, oleh adminnya saya di follow ulang hahaha.
Saya bahkan pernah di blokir ama kalau nggak salah @motherhoodbliss, mungkin saya nggak follow semua ghost-nya.
Duuhh, kalau udah di atas 7500 follower, perjuangan semakin berat mba, karena batas list following kita udah habis, sementara kalau mau follower kita naik dengan aman, atau nggak di blokir page admin, ya kudu follow ghost, admin dan folbek lainnya.
Alhasil saya bolak balik bersihkan follower, saya pilah satu2 buat di unfol, terpaksa akun yang udah setahun nggak aktif ya saya unfol demi memberi ruang bagi following baru :D
Follow loop memang penuh warna, tapi manfaat banget sih buat saya :)
Sebel sama yg suka unfollow tuh..curang dia pengen difollow aja ga mau unfolow hahaha.... Aku loop2 an pernah ikut ga tamat tapi..ribet jg ternyata..hehe
BalasHapusSaya termasuk yang telat ikutan follow loop mbak, tapi kerasa juga sih setelah ikut 5 bulan, follower saya naik signifikan 2x, tapi mentok setelah following saya 7500 ga bisa nambah lagi karena ada bbrp teman yang harus dibuang. Aduh aku bingung banget kalau kasusku gini, solusinya gimana ya mbak?
BalasHapusAku bellum pernah ikutan mbak, baru mengamati aja cara kerjanya. Aku malas ngecek siapa yang gak follow atau yang unfollow juga sebenernya
BalasHapusMemang ya segala sesuatu itu tidak ada yang instan ya.. termasuk nambah follower.. butuh kitanya yang aktif alias usaha.. percaya banget aku sama usaha itu tidak akan menghianati hasil.. semangat
BalasHapusSampai sekarang aku masih pake cara klasik follow unfollow kak, hehehe belum begitu paham cara ikutan follow loop ini
BalasHapuswah aku baru tahu ada sistem unfollowing list nya ya ternyata. Jadi ada semacam punishment juga ternyata di grup seperti ini
BalasHapusaku juga paling sebel dengan kelakuan para seleb instagram atau biuti blogger sih biasanya yang suka begitu. Awalnya minta di follow lalu tiba2 mereka unfol kita. Sebel banget. jadi aku rajin ngelakuin bebersihan akun mereka yang unfol aku. tapi sampai sekarang masih pake cara klasik buat nyari followers
BalasHapusAku juga ikutan dan really reap the benefits of this wonderful mechanism. Salut untuk miminnya yang sabaaar banget
BalasHapusWaahh aq salut sama Mba Rohyati yg udah jadi admin Indonesia Saling Follow, sya sempat ikutan Mba. Tapi krena kebanyakan yg hrus dikerjain, sy keteteran utk ngikutin grup. Mohon maaf sebelumnya ya Mba. Sukses utk nambah followernya terus Mba :)
BalasHapusI feel you. Semangat mbak, membangun ISF memang bukan hal yang mudah apalagi dengan tujuan yang semata-mata bukan hanya mencari followers tapi juga menjalin silaturahmi. Ditunggu artikelnya tentang ISF 😊
BalasHapusAku termasuk pengguna instagram yang santai mba. Instagram enggak kugunakan semata-mata untuk kerjaan aja. Lebih banyak untuk seneng-senengnya sih. Sampai saat ini belum ikutan loop manapun, masih santai-santai aja hehehe...
BalasHapusMba Rohyati keren loh bisa memprakarsai gerakan saling mengikuti ini. Semoga banyak yang terbantu ya mba dengan aktivitas ini.
Alhamdullilah ya mba jadi saling membantu sekali loh. Blogger pun jadi punya temen organik, tidak terjerumus dalam limbah beli followers yang konon bisa hilang sendiri. Admin following pun bisa dapat followrrs banyak tanpa harus folback karena kerja admin cukup butuh waktu. Waktu untuk design logo, buat konten, ceck peserta yang nakal atau tidak dll
BalasHapusAku juga paling sebal dengan akun yang minta follow tapi setelah diikuti lalu mereka unfollow. Lah emang mereka siapa? Selebgram? Mungkin cita-citanya selebgram wannabe. Biar kesannya banyak yang follow. Aku juga sering ikut follow loop. Punya banyak pengalaman menyenangkan dan tidak menyenangkan. Enggak enaknya follow loop luar itu ada ghost house-nya dan kadang jumlahnya bisa puluhan. Nyebelin banget. Udah gitu, enggak enaknya follow loop luar itu, interaksinya enggak maksimal. Kecuali ada same interest misalnya traveling. Tapi ada juga follow loop dalam negeri, yang pas udah ikutan, aku terima banyak DM dimintain jadi sponsor giveaway. Doeeeng. Interaksi di wall aja enggak, boro-boro lalu nodong minta jadi sponsor. Sebal. ahahahha. Syukurlah ada Indonesia Saling Follow. Ini follow loop paling ramah dan menyenangkan sejauh ini. Keep up the good work.
BalasHapusMakasih, banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari bmembaca tulisan ini.. utnuk orang seperti saya yang tadinya mau bermain main di medsos, cukup bmenambah wawasan.. mungkin nati kalau sudah bisa aktif lagi saya bisa mencoba berbagai infonya... sekali lagi terima kasih
BalasHapusSemangat mba, maafkan daku ya admin yg gak bisa fokus antara kerjaan dan sambilan wkwk
BalasHapusOalaaaaaah, ini to maksudnya 'loop' itu. Semalam ada salah satu akun teman yang aku ikuti di Instagram post tentang 'loop' tapi aku gak tau apa maksudnya. Hehehe. Aku orangnya kudet banget ternyata. 😂
BalasHapusSempet kepo gimana sih caranya punya follower banyak di Instagram. Terimakasih ya, mbak, sudah share jawaban atas kegamanganku. Jadi pengen ikutan Indonesia Saling Follow deh. Hehehe.
waduh sudah lupa ternyata saya juga punya instagram semoga saya juga bisa punya follower
BalasHapusMari diaktifkan lagi akun Instagram agar bisa menunjang blog
HapusImpresif, cukup menarik follow loop ini. Sebuah mekanisme yang sederhana dan adil untuk menambah follower. Yang menjadikan saya penasaran apakah dengan sistem tersebut interaksi post instagram juga meningkat? Seperti like dan komen atau cenderung konstan. Dikarenakan ketertarikan terhadap suatu akun yang diikuti secara "wajib" mungkin juga akan mengurangi minat seseorang untuk like / komen.
BalasHapusSaya berupaya mengubah sistem follow loop yang ada dengan cara beda. Diadakan sepekan sekali untuk saling follow, lalu Senin malam setelah acara saling follow selesai, pendaftaran saling like dan komen dibuka, khusus untuk peserta yang tidak kena penalti.
HapusItu bisa membuka ruang agar peserta bisa berinteraksi dengan ikut saling like atau komen atau keduanya jika sanggup. Mereka diajak untuk saling kenal meski punya konten yang berbeda di feed masing-masing.
Kami cuma mempertemukan saja. Sisanya terserah peserta.
Aku masih nggak ngerti tentang loop sih mbak. Pengennya idealis aja growing followers secara organik tapi kok lah ya mentok segitu-segitu aja followersnya, hahahaha. Soalnya jaman skrg cari job kalo belom 10k susyeh banget hiksss
BalasHapusIya, Teh. Zaman sekarang perusahaan cenderung melirik yang punya pengikut banyak seperti 10 ribu demi meluaskan jangkauan yang melihat promosi.
HapusYang berat adalah upaya agar engagement rate kita bagus. Saya kisaran nol koma sekian. Jarang isi feed k
Yuni belum pernah sih ikutan follow loop. Tapi kalau sekedar like postingan teman-teman yang ikutan follow loop sih sudah sering. Setiap buka IG ada saja yang posting mengenai follow loop ini.
BalasHapusAnyway, terima kasih infonya ya kak.
Memang harus perhatikan aturan main dulu ya, mba. Sebelum ikutan follow loop. Kalau saya, sedang hiatus mainan loop. Karena, semakin besar follower malah semakin kecil engagement rate saya. Jadi, ngubernya rada kesulitan. Nanti saya ikutan follow loop mbaknya. Biar punya follower asal indonesia
BalasHapusSaya belum pernah coba ikut follow loop, tertarik sih untuk ikutan sebetulnya krn cukup ngos2an menambah follower. tapi urung krn kebanyakan follow loop dr luar negeri, jd agak khawatir sama engangement-nya. Sempat memantau indonesia saling follow juga sebetulnya, senang akhirnya ada yang lokal, next time insya Allah ikutan :)
BalasHapus