Selasa, 16 Juni 2020

Polling Like dalam Acara @indonesia_saling_follow

@indonesia_saling_follow
Polling Like dalam Acara Saling Follow @indonesia_saling_follow


Polling atau jajak pendapat itu adalah semacam cara untuk menentukan yang terbaik bagi kelangsungan komunitas @indonesia_saling_follow berkaitan dengan tambahan dalam acara saling follow, berupa like 1 foto bebas bukan poster follow me atau follow loop mana pun, juga bukan pada poster giveaway (karena ada peserta yang protes keras).  Dengan polling diharapkan peserta bisa bantu admin menentukan cara terbaik. Semacam musyawarah  untuk mufakat. Meski musyawarahnya lewat media sosial  Instagram dan blog, he he. 


Ada 4 pilihan yang bisa dipilih peserta. Itu juga atas dasar pertimbangan saya sebagai admin pendiri yang sudah kenyang dengan beragam drama macam-macam karena menyangkut interaksi manusia berkat bantuan mesin digital. Interaksi dalam media sosial sesungguhnya rumit karena menyangkut berbagai kepentingan.

Saya yang berupaya mengelola sistem operasi komunitas dengan idealisme menyadari betapa banyak celah untuk disalahgunakan, padahal celah positif untuk dimanfaatkan dengan baik juga banyak.

Karena itu. demi memanfaatkan celah positif agar lebih banyak peserta amanah yang terlibat, saya adakan polling demi kepentingan mereka juga. Di Story dengan bantuan desain oleh Mbak Siska Dwyta.


Mengapa Harus Polling


 Itu juga agar bisa mengeluarkan aspirasi bahkan unek-unek selama menjadi anggota komunitas Indonesia Saling Follow, agar komunitas ke depannya bisa berkembang lebih besar dan lebih baik. Serta tidak ada lagi yang merasa dirugikan, atau malah  memendam ganjalan yang kapan pun siap meledak seperti bom waktu -- itu bisa mengguncang stabillitas komunitas berikut para admin dan peserta lainnya.

Bukan hal yang baik.

Senin pagi (15 Juni) saya sempat diskusi panjang dengan peserta di grup 11 yang kebanyakan diisi peserta khusus atau yang pernah jadi peserta khusus. Meski saling follow telah diubah cukup dengan 1 like saja, setelah uji coba 2 like Mei kemarin yang banyak ditentang, itu tetap merepotkan banyak orang.

Oh ya, bagi yang belum tahu apa itu peserta khusus, bisa pelajari di beberapa pos akun komunitas Indonesia Saling Follow. Peserta khusus adalah yang berdonasi agar tidak perlu tayangkan poster dan waktunya juga lebih fleksibel. Bisa pilih opsi 1 untuk donasi 20 ribu rupiah dengan tenggat laporan selesai balas follow peserta biasa pukul 19.00 WIB di grup atau japri. Atau opsi 2 untuk donasi 50 ribu rupiah dengan waktu balas follow kepada peserta biasa sampai Ahad pekan depan pukul 17.00 WIB. Sepekan lebih panjang daripada tenggat peserta biasa, laporan selesai bisa di grup atau japri.

Ingat baik-baik, ya. Peserta khusus itu BUKAN ghost  atau host seperti di loop  luar negeri. Indonesia Saling Follow tidak adakan jual beli follower, kalau ada yang anggap ikutan acara untuk main unfollow peserta setelah saling follow selesai adalah hal lumrah karena hanya media sosial dan tidak terlalu kenal, perbuatan tidak amanah itu akan masuk daftar hitam alias blacklist terus, ditambah tidak berkah karena akan ada yang tidak rida dirinya dirugikan.


Sesama peserta khusus wajib saling follow dulu begitu telah masuk bagian following @indonesia_saling_follow_double untuk saling memudahkan karena sama-sama tidak posting.  


Berkaitan juga dengan aktivitas di dunia nyata dan adanya pandemi  Covid-19 yang sungguh mengacaukan tatanan kehidupan.  Karena jadwal kehidupan normal  telah berubah, dan peserta yang kebanyakan ibu-ibu tentunya tidak dalam keadaan baik-baik saja. Apalagi ada yang harus “rebutan” ponsel dengan anak atau bantu anaknya mengerjakan tugas sekolah atau damping mereka belajar di rumah. Dengan kata lain, repot serta lelah yang berganda.  Padahal ikut acara saling follow butuh fokus penuh.

Jadinya, mereka yang terbiasa mengerjakan tugas saling follow tanpa like seperti sesi-sesi sebelumnya, kewalahan. Dengan tambahan tugas harus buka 200 lebih akun, 269 lebih tepatnya (karena ada peserta sesi sebelumnya dan yang kena penalti 2 sesi tidak sengaja masih di-follow akun Utama (@indonesia_saling_follow) . Like 1 foto biasa itu memakan waktu, tenaga, plus kuota. Ditambah lagi, tidak semua peserta amanah atau teliti dan hati-hati. 

Bagi peserta amanah tentunya mengesalkan jika sudah like ratusan tetapi ada banyak yang tidak lakukan hal serupa. Niat baik admin agar silaturahim bisa terjalin tidak beroleh dukungan penuh. Kontrol dan pengawasan yang diserahkan kepada para peserta itu ada celah.

Celah untuk khilaf karena sengaja maupun tidak sengaja. Sesuatu yang mestinya menyenangkan karena bisa membangun boinding (ikatan)) jadi ajang keterpaksaan bagi sebagian yang tidak menginginkan karena tidak terlalu membutuhkan.

Peserta Indonesia Saling Follow sendiri tidak semuanya pengguna media sosial aktif. Ikut sekadar meramaikan acara dan tidak terlalu suka perbarui halaman rumah mereka karena berbagai alasan. Hal demikian harus dipertimbangkan. Biarkan mereka bahaga dengan pilihannya.    


Jadi Senin pagi sampai siang itu diskusi di grup 11 membuat saya beroleh banyak masukan dari para peserta.  Asyik juga sebenarnya  menyimak pendapat pro dan kontra tentang like yang disampaikan sebagian peserta secara santun.

Baiklah, ini dia pilihan yang saya ajukan kepada para peserta di grup 11 dulu. (Soalnya saya capek jika harus bagikan soal itu kepada semua grup, ada 14 grup yang dibagi sama di 2 akun, tuh.)


1. Like lebih awal begitu daftar ulang atau daftar.


Sebelum daftar ulang untuk sesi berikutnya di dalam grup dimulai, akun Utama @indonesia_saling_follow  akan unfollow seluruh peserta sesi yang telah berlangsung,  secara bertahap tentunya agar tidak kena banned Instagram. Nah, saat daftar ulang itulah yang berada di dalam grup bisa saling like pada yang namanya telah dicentang di list (daftar nama).  Akun utama akan langsung gerak cepat  follow bertahap yang daftar ulang agar masuk bagian following (mengikuti) untuk di-like seluruh peserta dari grup lain. Tentunya mereka bisa lakukan secara bertahap, jangan lupa untuk teliti dan hati-hati.

Bagi peserta sesi sebelumnya yang ingin jadi peserta khusus bisa japri admin atau langsung bilang di grup sebagai peserta khusus sesuai pilihan opsi 1 atau 2 yang diinginkan. Akan langsung  di-follow akun @indonesia_saling_follow_double -- yang khusus hanya follow peserta khusus saja berikut 4 akun admin lainnya.

Jadi, fungsi akun Double yang hanya follow seluruh peserta khusus juga untuk memudahkan. Seluruh peserta biasa wajib like dan follow duluan jika belum saling follow. Seluruh peserta khusus juga wajib saling follow dan like duluan dengan sesama peserta khusus karena sama-sama tidak posting, itu untuk memudahkan.

Bagaimana caranya agar tahu bahwa yang follow dan like kita duluan adalah peserta? Jika diikuti @indonesia_saling_follow artinya peserta sesi sebelumnya, jika belum diikuti bisa tunggu saat posting.  Poster itu penting sebagai identifikasi dan tanda kesiapan ikut acara jadi harus tetap ditayangkan sampai acara selesai pada Sabtu malam. Poster juga sebagai sarana promosi agar komunitas bisa berkembang dan dikenal banyak orang. 

Bukankah itu hal baik jika SELURUH PESERTA AMANAH?!

Beroleh ratusan like yang tepat sesuai jumlah peserta. Hanya jika dirasa membebani bagi mayoritas peserta barangkali hal demikian bukan pilihan.


2.  Like hanya kepada peserta khusus saja.


Peserta khusus tinggal balas like dan follow (jika belum saling follow) seluruh peserta biasa. Tinggal lihat di notifkasi apakah ada yang like fotonya. Jika notifikasi tertimbun banyak pesan, tinggal periksa beberapa foto terbaru yang ada. Balas like yang telah like di foto itu. Cara itu barangkali dirasa lebih mudah karena ada jejak.

Karena peserta khusus tidak tayangkan poster follow me, jadinya bisa persiapkan foto terbaik yang ingin beroleh banyak like. Adanya opsi donasi sebagai peserta khusus juga memudahkan mereka, tidak pusing susun feed agar tetap rapi.


3.  Like hanya kepada peserta khusus saja dan yang satu grup.


Di awal acara saya sudah sarankan seluruh peserta dalam setiap grup untuk saling like pada sesama teman satu grup duluan untuk start lebih awal. Mulai cicil like setelah follow dan like pada peserta khusus dulu. Setelah selesai bisa like dan follow (jika belum saling follow untuk pendaftar baru masuk grup). Setelah selesai pada peserta khusus dan teman satu grup maka bisa cicil like dan follow pada bagian following akun utama. Itu untuk memudahkan mereka. Sayangnya tidak semua peserta perhatian.

Konsep untuk pilihan 3 adalah selain like dan follow pada seluruh peserta khusus dulu, bisa langsung saling like pada teman satu grup karena ada kontrol. Mereka bebas berkomunikasi di dalam grup. Dari dulu peserta bebas berkomunikasi dalam grup sejak sesi 1, hanya dilarang lapor done atau apalah jika belum saatnya laporan selesai follow dibuka agar ruang chat tetap bersih dari timbunan obrolan.   

Opsi 3 itu barangkali layak dipertimbangkan. Sama-sama menguntungjan peserta dengan like yang terbatas. Hanya kepada peserta khusus yang bisa langsung balas lewat notifikasi atau beberapa fotonya, berikut pada teman satu grup yang bisa saling laporan atau mengingatkan jika belum.

Mbak Siska Dwyta menyarankan itu. Tentunya sebagai admin yang bertugas untuk sebisanya jaga grup di akun Double dengan tetap mengutamakan keluarga karena punya bayi dan batita, pasti riweuh alias rempong juga baca sekian chat di grup tentang beagam macam masalah dan keluhan atau apa saja.

Ditambah sayanya sering harus gerak cepat bagikan informasi di semua grup termasuk akun Double, jadinya ada banyak timbunan informasi yang menumpuk terlewat dibaca oleh Mbak Siska maupun peserta jika mereka baru bisa buka grup setelah beberapa waktu.

Opsi 3 barangkali tidak membebani peserta. Mereka bisa interaksi. Jumlah per grup hanya bisa diisi 32 akun. Maksimalnya 30 akun peserta saja karena akun admin penggerak lain kadang harus masuk suatu grup di akun satunya untuk lakukan pemeriksaan.

Grup yang aktif dengan obrolan untuk interaksi bisa menguatkan bonding sehingga mereka bisa kenal satu sama lain. Terbatas dulu tidak apa-apa, nanti juga bisa sedikit demi sedikit kenal nama di grup lain berkat adanya pembagian list (daftar nama) seluruh peserta dari semua grup yang ada di  masing-masing 2 akun (@indonesia_saling_follow_double  yang disetel publik, dan @tanja_indonesia_saling_follow yang disetel privat demi keamanan gara-gara adanya beberapa kasus peretasan yang dialami peserta).

Semuanya terserah seluruh peserta mau bagaimana dan pilih apa. 3 pilihan di atas adalah cara untuk menentukan yang terbaik bagi kelangsungan komunitas. 16 Juli nanti umur komunitas Indonesia Saling Follow akan genap 1 tahun. Alhamdulillah, insya Allah.


4. Tidak ada acara saling like sekaligus dalam saling follow.


Jika 3 pilihan sebelumnya tidak berkenan bagi peserta, bisa pilih opsi nomor 4 ini.

Yah, karena dalam komunitas sendiri ada acara tambahan saling media sosial di WAG dan di luar grup DM berupa kolom komentar poster DAFTAR LIKE arau DAFTAR KOMEN yang, insya Allah, hanya tayang di akun @tanja_indonesia_saling_follow saja.

Jadinya yang merasa terpaksa ikutan saling follow dengan paket lengkap saling like bisa pilih opsi nomor 4 ini.


Jangan lupa istikharah dulu sebelum memilih, ya. Rasanya sebagai admin pendiri, komunitas ini terlalu berat untuk dilepaskan. Jadi berupaya mencari cara terbaik agar bisa berkembang baik tanpa merugikan siapa pun, tidak juga merugikan saya yang sudah bekerja keras membangun komunitas dengan dukungan teman-teman sampai sekarang, termasuk Mbak Siska yang pada akhirnya memahami cara kerja saya sehingga kembali bantu jadi admin sebisanya setelah vakum dulu karena habis melahirkan anak kedua.

Terima kasih banyak, Mbak.

Terima kasih banyak kepada teman-teman satu tim admin yang pernah mendukung meski pada akhirnya mundur karena sistemnya memang harus gerak cepat dan mengubah cara dengan donasi agar tidak ada yang merasa mubazir. Saya tidak punya waktu untuk melakukan sesuatu yang bisa ditegur suami tercinta. Maaf.  

Lagipula, sebagai admin pendiri saya tidak bisa terapkan konsep admin ada hanya jika opening dan closing doang. Karena dalam suatu acara akan ada beagam hal lainnya yang berkaitan dengan watak dasar manusia pula. Menampung laporan dan keluhan peserta tentang telah di-unfollow atau sekadar obrolan dan pertanyaan lainnya.

Tidak heran, saya sibuk terus sampai  kegiatan blogging terbengkalai dulu karena tidak mungkin lakukan banyak hal di saat sedang sibuk urus panen jagung dan temani anak belajar di rumah.

Sekarang jagung telah beres dijual sejak akhir Mei meski harganya anjlok karena petani pun terimbas pandemi, Palung tinggal dibagi rapor. Jadi saya bisa kembali fokus menulis untuk blog dan jelajah blog selain urus komunitas.

Semoga artikel organik pertama ini bermafaat sebagai pemaparan apa dan bagaimana komunitas Indonesia Saling Follow itu, berikut siapa orang di balik layarnya yang sebenarnya termasuk tidak terlalu peduli pada media sosial karena lebih peduli pada bahasa Indonesia untuk dipelajari dan dituangkan ke dalam tulisan, he he.

Akhirul kalam, terima kasih sudah baca tulisan ini sampai akhir. Meski barangkali yang baca sempat pening karena mutar-mutar dulu ditambah curhat ala admin.

Silakan juga mengobrol di kolom komentar untuk keluarkan unek-unek. kritik, saran, pertanyaan, atau sekadar obrolan,

Insya Allah, saya akan balas jawab dan balik berkunjung ke blog teman yang berkomentar. Jika tidak sedang sibuk karena harus urus komunitas dan acara tambahan saling media sosial sambil promosikan buku kumpulan cerpen “Pelayaran Tristan” yang mulai pre order sejak 15 Juni sampai 18 Juli 2020. Editornya Pak Tendy K. Somantri yang pernah jadi pewarta harian umum “Galamedia” dan “Pikiran Rakyat” sekaligus Ketua Forum Bahasa Media Massa saat ini, Guru dan sahabat pembuka pintu pada dunia menulis dan bahasa, secara langsung maupun tidak langsung, sehingga saya juga bisa belajar mengenai bahasa di WAG Klinik Bahasa bareng para pakar dan peminat bahasa Indonesia. 


pelayaran tristan
Pelayaran Tristan Karya Solo Perdana Rohyati Sofjan



Suatu kehormatan besar bisa beoleh bantuan untuk terbitnya buku kumpulan cerpen yang sempat terendapkan selama 10 tahun, saat saya hamil Palung. Terasa istimewa karena dieditori langsung oleh beliau. Pun bisa terbit di saat saya nyaris lupa pernah begitu intens pada dunia sastra dengan pilihan bahasa yang berima, karena malah melompat pada dunia yang jauh berbeda: mengurus follow loop Instagram Indonesia Saling Follow!

Jika berminat, mangga ikutan pesan ke nomor WA 08112190155, bagian pemasaran penerbit milik komunitas pencinta alam Wanadri Bandung. Insya Allah akan dibagikan kabarnya di feed komunitas Indonesia Saling Follow juga agar tahu siapa sebenarnya orang di balik layar komunitas ini sehingga sabar jumpalitan terus. He he. 

Rangkuman isi artikel blog ini akan saya bagikan di pos feed akun komunitas. Bebas dikomentari peserta juga. Jangan lupa yang berada di dalam grup untuk ikutan polling (jajak pendapat). Semoga bermanfaat.

Terima kasih banyak dan salam hangat. Mohon maaf jika sebagai admin saya banyak khilaf. Sering salah tik karena gunakan ponsel Andromax B yang layar 4 inci. Maklumlah karena berumah di lembah landai pegunungan jadinya cuma bisa pakai priduk Smarfren karena murah dan sinyal mudah.

Masa New Normal
Balubur Limbangan, Garut, 16 Juni 2020
Rohyati Sofjan  
@rohyatisofjan (Twitter dan Instagram)

Foto sampul artikel desain Canva
Foto sampul buku Kiriman Tendy K. Somantri



55 komentar:

  1. Terima kasih, Mbak Rohyati dan segenap admin atas jerih-payahnya.

    Saya senang ada upaya untuk selalu memperbaiki sistem.

    Untuk opsi, saya pilih 3 atau 4. Keduanya lebih sesuai dengan kondisi saya.


    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sistem harus selalu berubah dan diperbaiki jika ternyata ada yang kurang atau tidak sesuai.
      Opsi 3 dirasa lebih adil, Peserta khusus saja yang saling follow ditambah like kepada selurih peserta biasa.
      Peserta khusus Wajib balas dengan jati-hati dan teliti pula.
      Adanya tambahans aaling like di grup membantu peserta untuk saling kenal dan kontrol.

      Untuk opsi 4 sebagai alternatif bagi yang tidak ingin repot.

      Terima kasih sidah banyi memnjawab jajak pendapat.

      Hapus
    2. Terima kasih banyak atas segala upaya tim admin dalam memperbaiki sistem, Mbak. Really appreciate. Semoga menjadi semakin baik dan semakin baik.

      Hapus
    3. Aamiin allahummma aamiin. Sejak awal berdirinya saya selalu sibuk mengubah siustem demi menutup celah, sedkit demi sedikit paham cara kerja Instagram.
      Ke depannya juga harus tetap membuat sistem yang nyaman dan aman bagi semua karena algoritma Instagram selalu berubah. Perubahan yang dilakukan Instagram menyangkut manusia sendiri dengan apa yang dilakukannya.
      Saya percaya tim Instagram juga bekerja keras untuk menutup celah dan melindungi komunitas dengan menetapkan standar komunitas yang harus dipatuhi penggunanya.
      Media sosial itu adalah sarana bagi terhimpunnya masyarakat dari berbagai tenpat tanpa batasan sekat. Ada yang positif dan negatif.

      Hapus
  2. Terima kasih sudah membantu mengapresiasi keluhan kami dengan postingan ini.

    Semoga mba Rohyati dan para pandawa Indonesia Saling Follow diberi kesehatan dimana pun berada.

    Baik untuk saya pribadi, saya lebih setuju dengan opsi no. 3 dan 4 karena kondisi sekarang membuat saya jarang pegang hp. Sementara opsi 1, 2 malah harus menilik satu persatu akun semua peserta itu sangat menghabiskan waktu.

    Terima kasih ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga sudah mengapresiasi dengan membaca artikel ini. Sungguh saya butuh pandangan peserta juga karena acaranya demi kepentingan bersama. Admin hanya memfasilitasi.

      Ada banyak ragam latar belajang peserta, jadi saya juga harus perhatikan itu.
      Tidak semua peserta serius pada Instagram untuk bagian cari rezeki, ada yang sekadar hobi. Jadi hangan sampai sesuatu yang semula hobi itu malah membebani peserta.

      Hapus
  3. Sebenarnya manfaat langsung dengan gabung group indonesia saling follow adalah bertambahnya teman atau follower dan tentunya kewajiban like 1 postingan itu wajar. Bahkan terkadang saya bisa like lebih dari 1-2 postingan jika terlihat di feednya ada poster sebagai tanda dia adalah peserta. Jadi sy lebih nyaman dgn opsi no 3. Haturnuhun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, opsi 1 itu bagus dan banyak didukung peserta lama, sayangnya situasi membuat saya harus mengevaluasi ulangt. Tidak semua paham cara kerja Instagram, dan tidak semua baca petunjuk dengan benar.

      Banyak peserta amanah yang keteteran dengan adanya like. Opsi 1 yang bisa dicicil itu khawatirnya dalam praktik ternyata tidak sesuai harapan,
      Padahal banyak yang mendukung pilih itu.

      Terima jasi

      Hapus
  4. MasyaAllah sebuah kerja keras dari seorang ibu yang memiliki berbagai macam kesibukan di dunia nyata yang mampu untuk mengeratkan jalinan pertemanan dari berbagai latar belakang di dunia Maya. Jerih payah teteh tidak dapat dinilai harganya dgn apapun.

    Terima kasih saya sudah jadi bagian anggota grup di dalamnya, dan mohon maaf atas kesalahan saya yg sengaja ataupun tidak disengaja.

    Sukses selalu, dan semoga Allah meridhoi. Aamiin ya Robb..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih apresiasinya. Sebagai seorang ibu saya juga harus memperhatikan kondisi ibu lain yang jadi peserta. Apalagi ada banyak ibu pekerja.
      Terima kasih sudah bergabung menjadi bagian dari komunitas karena itu nisa memberi warna bagi banyak orang.

      Terima kasih juga atas dukungan dan doanya. Aamiin yaan robal alaamin. Doa baik yang sama untuk Kang Syahri. Saya juga mohon maaf lahir dan batin jika ada salah yang tidak disengaja mencuat.

      Hapus
  5. Terima kasih mbak untuk penjelasannya. Saya lebih memilih opsi 3 karena tidak membingungkan sebab jumlah peserta dibatasi. Selama ini masih bisa mengikuti kegiatan dengan baik biar pun jumpalitan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh, saya justru tidak ingin peserta ikut jumpalitan makanya sering berusaha memberi kemudahan. Misalnya pemilik akun yang mengikutsertakan banyak akunnya kika sudah selesaikan misi semua akunnya, tingga lapor pakai 1 akun untuk menyebut nama akun lainnya yang juga telah selesaikan misi. Itu juga berlaku jika daftar ulang di grup.

      Terima kasih sudah bertandang ke blog saya dan memberi masukan.

      Hapus
  6. Menurut saya opsi nomor 3 lebih baik karena akan adil dan lebih dipertangung jawabkan, kalau untuk saling follow dab saling like lebih baik dibuat grup khusus dalam bentuk wa saja sih. Mudah2an buku pertama mba sukses peluncurannya ya, saya tak sabar ni mau baca bukunya langsung dan kalau bisa saya dapat tanda tangan mba ya hehe ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Mbak. Makasih sudah ikutan urun timbang saran. Bermanfaat sekali bagi komunitas karena Mbak pernah jadi bagian tim admin.
      Ah, ya, sekarang ada namyak perubahan sistem yang diharapkan lebih baik.
      Follow loop masih hal baru di Indonesia mesi populer sejak tahun 2019 jadinya kita juga harus perhatikan kondisi peserta.
      Jangan sampai adanya aturan baru membebani banyak orang. Jadi harus dipilih yang terbaik dan setidaknya bisa mewakili banyak orang secara adil, serta yang penting bisa dikerjakan dengan baik.

      Soal acara like dan media sosial lainnya, sudah ada WAG khusus untuk kegiatan itu. Otomatis saya sibuk terus.
      Ada juga di luar grup untuk saling like dan saling komen dengan like di kolom komentar posternya bagi yang malas ikutan masuk grup. Dengan tagar khusus tentunya.

      Ah, lelahnya. Begitu banyak hal yang harus diurus, saya juga harus perhatikan agar sistemnya tidak membebani admin. He he. Baru bangun tidur siang jelang sore.

      Aamiin allahumma aamiin. Terima kasih atas dukungannya pada buku solo perdana saya Semoga Mbak Iid juga bisa menerbitkan buku mengenai ekonomi. Bahasan itu pan jarang diminati narablog yang tidak punya dasar keilmuan.

      Sukses selalu untuk Mbak, ya. Semangat. Peluk hangat.

      Hapus
  7. Subhanallah, salut untuk kerja kerasnya jeng Rohyati... Makasih banyak ya sudah mau meluangkan waktu dan tenaganya untuk berlangsungnya acara ISF. Opsi saling like pada acara saling follow sangat membantu meningkatkan engagement rate peserta.. senang sekali kalau mendapat like yang banyak dan tentunya Insya Allah akan saya balas. tapi mengatur sejumlah banyak orang dengan berbagai tabiat memang tidak mudah...Sekedar usulan kalau pada acara itu dibebaskan memberikan like pada peserta namun diwajibkan membalas like bagaimana? mengontrolnya sulit ya..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin komunitas Indonesia Saling Follow selalu menjadi tempat yang unik dan nyaman dengan beragam inovasi kegiatan, tetapi saya juga harus memperhatikan situasi dan kondisi peserta. Ditambah masih banyak yang kurang menghargai keberadaan follow loop dengan seenaknya berbuat curang.

      Karena itu, demi kenyamanan bersama dan peserta bisa menyalurkan aspirasinya, saya membuat jajak pendapat. Harapannya bisa beroleh masukan positif ke depan dan sekarang, sebuah harapan demi keutuhan komunitas sendiri.

      Mewajibkan peserta balas like juga sepertinya sulit jika kontrol dan tanggung jawab peserta sepenuhnya belum bisa mereka lakukan.

      Terima kasih sudah mengapresiasi dan berbagi opini.

      Hapus
    2. Jajak pendapat ini sangat berarti bagi kami sebagai peserta karena terasa sekali aspirasi kami diperhatikan di sini... terimakasih telah membuatnya dan terimakasih sudah bersabar dan masih mau mengurus acara ISF ini

      Hapus
  8. Terima kasih sudah membuat grup ini dan memberikan penjelasannya menurut saya memilih opsi tiga saja.

    BalasHapus
  9. Grup yang sangat bermanfaat, kita bisa saling follow dan bertanggung jawab dengan untuk membalas follow dari peserta lain. Meskipun admin sibuk tapi masih mau membuat grup saling follow yang menguntungkan kami semua.
    Untuk polling saya lebih nyaman opsi 3 ajah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika bermanfaat bagi banyak orang. Sebuah komunitas yang mengajarkan disiplin, solidaritas, tanggung jawab, kepedulian, empati, dan rasa memiliki, juga mengedepankan kejujuran serta ketelitian.
      Terima kasih sudah memilih.

      Hapus
  10. Terima kasih mbak telah mengadakan acara Indonesia saling follow. Acara ini sangat bermanfaat sekali buat saya. Tentu saja tidak mudah mengkoordinir banyak orang dengan beragam karakter. Saya sangat salut atas dedikasi yang mbak berikan untuk Indonesia saling follow. Oya mbak, untuk polling saya memilih opsi 3 dan 4....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah ikut memilih.
      Memang tidak mudah mengatur ratusan orang tetapi itu bagian dari dinamika kehidupan. Saya sangat bersyukur karena mayoritas peserta banyak yang mudah diatur dan tertib. Lainnya mungkin masih butuh menyesuaikan diri atau mengatur manajemen waktunya.

      Komunitas dengan penghuninya adalah sebuah tempat untuk tumbuh berproses secara kolektif. Itu juga demi kepentingan bersama.
      Dukungan teman-teman peserta yang menjadi bagian dari komunitas adalah penyemangat saya untuk terus bertahan.

      Hapus
  11. saya pribadi lebih sreg ke 1 atau 2.
    karena like juga penting untuk ER dan mungkin karena saya pribadi nggak ada kendala jika harus follow dan like (hanya) 1 foto, bahkan saya kadang like lebih dari 1. hal ini juga supaya nanti nanti ga buka akun peserta lain 2 kali (follow dulu, like belakangan atau sebaliknya).
    dan untuk follow atau like juga nggak harus sehari selesai, masih ada beberapa hari juga kedepan. tapi memang tiap orang berbeda kendalanya dan cara mengatur waktunya.
    itu saja kalau dari opini saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cara baik untuk mengatur waktu, bagi yang belum saling follow sekalian dengan like. Jika sudah saling follow ringgal balas like saja.

      Tidak mudah menyamakan irama dalam komunitas karena berkaitan dengan pemahaman dan pengelolaan waktu ditambah terkadang ada hal darurat yang harus diprioritaskan peserta di kehidupan nyatanya sehingga tidak bisa maksimal mengerjakan tugas.

      Membuaa akun profil itu bagus untuk insight, tetapi tidak semua orang mau melakukannya dengan suka hati karena beragam alasan.
      Ditambah beragam, latar belakang. Jadinya sebagai admin saya juga berupaya menjembatani beragam keinginan dan kepentingan peserta agar beroleh titik temu yang adil dan sesuai.

      Waktu Indonesia Saling Follow sebetulnya fleksibel. Peserta juga sudah diminta untuk mulai lebih awal, baik pendaftar baru maupun yang sudah lama ada di grup. Nyatanya tidak berjalan lancar.

      Terima kasih atas apresiasi dan masukannya. Bermanfaat sekali.

      Hapus
  12. Saya belum ikut dalam komunitas ini, ingin ikut, tp takut terkendala waktu utk mengerjakan tugas2 yg harus dikerjakan.

    Mungkin nanti jika saya merasa sdh siap, akan ikut bergabung.. Pingin juga sih, punya banyak followers seperti teman2 lain...😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga di masa mendarang bisa bergabung dalam komunitasnya. Ditunggu jika sudah siap. Terima kasih sudah berkenan baca tulisan ini. Salam kenal.

      Punya banyak follower bukan hal yang mudah jika kita ingin temannya tetap amanah saling follow. Itu yang saya perjuangkan dalam Indonesia Salinmg Follow.

      Hapus
  13. Semoga selalu solid, dan adminnya sehat selalu karena tak mudah mengkoordinir netizen yang kadang sama-sama sibuk atau yang kadang hanya masuk untuk kepentingan tertentu
    Salam semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin allahumma aamiin. Alhamdulillah, terima kasih banyak atas dukungannya.Doa baik yang sama pula untuk Mbak. Tetap sehat dan beroleh banyak manfaat kebaikan dari komunitas.
      Soal yang masuk untuk kepentingan tertentu, saya hanya harap semoga hati mereka terbuka. Menyadari betapa pentingnya suatu komunitas karena bukan ego yang dikedepankan di dalamnya.

      Hapus
  14. hai mbak apa khabar? waduhhhh lama sungguh saya tak mampir ke sini. mbak sihat ke tu? harap2 begitulah. maaflah sudah lama saya tak bertanya khabar dan hari ini baru dapat semangat dan momentum untuk kembali berblog. jika berkelapangan, sudi sudilah mampir ke blog saya ya! kita bertegur sapa seperti dulu ;-) see ya!

    BalasHapus
  15. awalnya gagal fokus sama buah-buahan berrynya bikin ngiler, maklum saya pecinta buah-buahan. ngomentarin soal saling follow ini mungkin kalau saya pribadi lebih milih nomor 4 ya cukup saling follow saja, selain lebih simple, karena kan di Indonesia Saling Follow itu ada juga menu likes for likes ya, nah bisa manfaatkan itu kalau untuk mencari like, karena jujur kadang ngeselinnya kita sudah melakukan tugas kita follow dan like semua peserta tapi banyak yang ga balas follow like kita, kan merugikan yang lain yang sudah mengerjakan tugasnya, karena ngelike itu pasti effortnya juga lumayan kalau sampai ratusan.

    BalasHapus
  16. Kalau saya pilih opsi no.3 aja. Terus terang saya kaget waktu ikutan acara saling follow bulan mei harus like 2 foto peserta lain. Itu cukup memakan waktu dan kuota. Belum lagi harus scroll kembali ke atas. Untuk cek peserta lain balas like juga ga mudah. Mungkin ada yg melewatkan juga gak tahu karena mau cek, menyita waktu lagi.

    BalasHapus
  17. Mbaaa... luar biasa. Saya baru dua kali ikut ISF dan puasss sekali. Jujur saya gak cek ulang lagi yg di blaclist itu sudah unfollow atau belum. Pokoknya suka suka suka. Tetap semangat ya mbak. Dan barakallah untuk semua usahanya membuat kami semakin nyaman dengan ISF.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa fika barokallah. Itu harapan saya dengan membuat sistem yang nyaman dan aman bagi seluruh peserta, butuh dukungan anggota komunitas juga agar bisa turut menjaga komunitas dan merasa memilikinya.
      Terima kasih banyak sudah bersama Indonesia Saling Follow.

      Hapus
  18. Saya suka ikut grup ini kak karena jadi punya komunitas yang memegang komitmen, salut dengan para founder yang meluangkan waktu untuk mengurusnya, untuk like 1 foto memang sulit karena pesertanya ratusan, mungkin kalo likenya pada foto saling follow lebih enak Krn tinggal cari hastag

    BalasHapus
  19. Saya selalu kagum pada sosok di balik Indonesia saling Follow.
    Luar biasa perjuangannya. Dan terbuka menerima saran atau usulan.
    Kalau bagi saya, like semua peserta bukan hal yang sulit. Cukup menyenangkan. Hanya saja, kadang ada yang terlewat.

    BalasHapus
  20. Masya Allah.
    Beberapa kali ikut follow loop akun luar, hasilnya hari ini follow dua tiga hari di unfollow, kan sedih banget itu. Selain itu, tidak ada juga komunikasi, lah bahasanya susah kumengerti. Alhamdulillah ikut follow loop Indonesia garapan mbak, saya merasa nyaman. Sekalipun beberapa di antaranya ada yang sudah kenal, tapi tiap buka sesi baru adaaa saja peserta barunya. Makasih yah mbak

    BalasHapus
  21. Yang jelas yg pro dan kontranya tidak sampai menimbulkan debat serius ya mbak 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi hi, semoga enggak karena para peserta punya aspirasi tersendiri dan tetap senang aspirainya bisa beroleh tempat untuk dipertimbangkan, maklum ini komunitas.

      Hapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Wow, saluuut ... Selamat ya untuk publish buku Pelayaran Tristan karya kak Rohyati 👋👋👍.
    Senang rasanya punya teman blogger yang telah berhasil punya buku sendiri.

    Salut juga dengan kesibukan ganda yang dapat ditangani kak Rohyati.
    Benar-benar multitasking.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Sebuah buku yang tidak saya kira bisa terbit berkat kebaikan sang guru dan sahabat. Semoga saja bisa diterima masyarakat pembaca buku.

      Kesibukan ganda saya sebenarnya membuat banyak hal di dunia nyata tidak bisa diurus dengan cepat makanya ingin peserta pun bergerak cepat agar memudahkan sesama berikut adminnya.

      Saya juga senang punya teman narablog seperti Mas Hino Selalu menyemangati dan asyik.

      Hapus
    2. Kudoakan buku karya kak Rohyati sukses besar, amin.

      Jaga kesehatan dalam membagi kesibukan waktu antara kegiatan dunia nyata dan kegiatan media, kak.
      Memang bukanlah hal yang mudah dapat mengkoordinir kesemuanya, terlebih kak Rohyati punya tanggung jawab mengurus Palung.

      Salam untuk keluarga kak Rohyati.

      Hapus
  24. Saya sering membaca status status Indonesia Saling Follow
    Entah itu di twitter maupun di IG, tapi kok tetap belum begitu paham dan mengerti.
    Maklum saya memang jarang aktif di media sosial
    Setelah membaca artikel ini sedikit bisa mencernanya
    Wah lumayan juga usianya, sudah hampir satu tahun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas Bumi baca statusnya. Untuk memahami secara jauh memang harus masuk ke dalamnya sebagai peserta dan berpartisipasi.
      Follow loop masih hal baru di Indonesia tetapi manfaatnya banyak.
      Bertahan sampai masa setahun itu bukanlah hal mudah. Kadang saya ingin menyerah. Bubar jalan dan menikmati kehidupan tenang sambil baca banyak buku dan blogwalking lebih gencar seperti dulu. Akan tetapi, itu menyangkut pilihan. Bahwa apa yang saya usahakan ternyata membawa manfaat bagi banyak orang maka tetap dipertahankan.

      Hapus
  25. Mbaaa... keren banget sih, saya aja jujur udah lumayan capek dengan kegiatan follow loop dan segala macamnya itu, jadi bahkan dari grup saling support postingan gitu saya jarang ikut.
    Syukurlah masih ada satu dua orang yang mau komen :D

    Saya bahkan beralih ke cara lain yang sekarang digandrungi yaitu sponsor give away, meski tetep juga saya saling support ama temen, biar nggak keseringan, karena jadinya kayak candu gitu liat follower bertambah tanpa ribet hehehe.

    Pada akhirnya memang saya memilih lebih condong ke blog, mau job di blog sekarang sedikit sepi dan memprihatinkan *eh.

    Saya tetap menomor satukan blog, saya rasa akan ada hal baik yang bisa saya petik di kemudian hari dengan fokus ngeblog, insha Allah :)

    Btw, semangat ya Mba, insha Allah menjadi salah satu ladang amal buat Mba Rohyati :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, kegiatan follow loop memang melelahkan, tetai bagi saya yang jadi adminnya pasti lebih lelah lagi. Ditambah jika harus menghadapi peserta yang tidak kooperatif. Bahkan hal lainnya.

      Sesungguhnya membuat suatu acara bukan perkara mudah karena menyangkut kepentingan banyak orang. Kadang ingin membuat saya menyerah demi menikmati kehidupan tenang tetapi ada idealisme yang harus dipertahankan.

      Terima kasih sudah dukung dan semangati saya. Aamiin allahumma aamiin.

      Hapus
    2. Nah bener Mbaaa, peserta nggak kooperatif itu loh, jangankan admin, bahkan pesertanya kadang kesal dengan mereka.
      Apalagi admin yang kudu menjembatani semuanya ya.

      Insha Allah ada hasilnya ya Mba, saya salut loh melihat konsistensi Mba Roh dalam dunia admin follow loop :)

      Hapus
  26. buset, ini mba nya teliti banget ya hehe dan kerja ekstra deh utk ngecek akun ghost apa bukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada ghost di Indonesia Saling Follow. Itu juga untuk memudahkan semua dan saya ingin tetap pada proinsip saling follow.

      Hapus
  27. Luar biasa ikhtiar ibu dalam membangun komunitas ISF, sambil menulis buku, dan ngeblog juga. Karena kepercayaanlah, komunitas ISF semakin banyak pengikutnya. Konsep ISF sudah bagus, untuk like cukup yang di grup saja. Tapi jika ada yang di luar grup itu sifatnya sukarela saja, ga dibalas gpp. Semoga apa yang dilakukan menjadi amal kebaikan

    BalasHapus
  28. Kak Rohyati...
    Terima kasih sebelumnya pernah membolehkan saya bergabung sebagai admin dari Indonesia Saling Follow, saya benar-benar belajar banyak hal dari Kak Rohyati.
    Mulai dari belajar mengikhlaskan waktu untuk melakukan hal yang melelahkan di tengah-tengah kegiatan saya yang seabrek, lalu saya juga belajar untuk telaten.

    Terakhir, konsisten Kak Rohyati juga membantuku untuk tetap konsisten melakukan hal-hal yang aku mimpikan.

    Namun, saya mohon maaf untuk mundur teratur karena saya sekarang menjadi admin di media sosial lainnya juga. Selain itu, saya belum sempat ikut lagi sebagai anggota. Semoga suatu hari bisa ikut lagi ya Kak.

    Saya suka opsi 3 dan 4 Kak, itu memudahkan dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk orang-orang yang memiliki waktu sebentar menatap smartphone.

    Terima kasih kak, tetap semangat dan konsisten, aku belajar banyak hal dari Kakak dan semoga orang-orang di sekitar juga belajar banyak dari Kak Rohyati ya Kak.

    BalasHapus
  29. Saya tidak ikut grup Indonesia saling follow, jadi saya cuma berharap yang terbaik saja buat grup tersebut. Apapun pilihannya terserah anggota masing-masing.

    Wah mbak Rohyati sudah bikin buku cerpen ya, selamat ya mbak. Pasti bukunya laris apalagi di editori oleh bapak Tendy K. Sumantri yang bekerja di galamedia dan pikiran rakyat.

    BalasHapus
  30. Salut mb Mb Rohyati, totalitas membangun komunitas dan juga literasi luar biasa.
    Keren mb

    BalasHapus
  31. Semangat selalu mba, dan sukses juga buat komunitasnya. Semoga apa yang diusahakan saat ini bisa berbuah manis di masa yang akan datang. Semangat selalu dan jangan lupa istirahat..

    BalasHapus

Terima kasih sudah singgah, silakan tinggalkan jejak komentar sebagai tanda persahabatan agar saya bisa lakukan kunjungan balik. Komentar sebaiknya relevan dengan isi tulisan. Nama komentator tidak langsung mengarah ke URL pos blog agar tidak menambah beban jumlah link pemilik blog ini. Jangan sertakan link hidup dan mati, apalagi iklan karena termasuk spam.Terima kasih banyak. Salam. @rohyatisofjan

Disabilitas Mengelola Komunitas

Arti disabilitas adalah keterbatasan aktivitas dan partisipasi akibat  ketidakmampuan mental atau fisik. Hal itu bisa menjadi stigma dalam m...